Surplus Beras Agam Naik Setiap Tahun


Realitakini.com- Agam
Kabupaten Agam diperkirakan surplus beras 120.000 ton di tahun 2020. Jumlah itu berdasarkan produksi padi sebesar 433.359 ton dengan luas panen 74.717 hektar.

Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ade Yusuf Thamrin, di Lubuk Basung, Selasa (19/1) mengatakan, data itu berdasarkan laporan sementara dari tim di lapangan, karena data resminya akan diumumkan BPS sekitar Agustus 2021.

“Potensi ketersediaan beras di Agam sebanyak 183.000 ton, sedangkan potensi konsumsi beras 63.000 ton. Maka diprediksi surplus beras di Agam sebanyak 120.000 ton,” ujarnya.

Ditambahkan, dari surplus beras akan memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Agam maupun luar Agam.

Dikatakan, surplus terjadi hampir setiap tahun, bahkan pandemi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap hasil produksi padi petani, malahan melebihi dari tahun sebelumnya.

Menurut Ade, surplus terjadi dengan pembinaan yang dilakukan secara intens kepada petani, supaya tidak membiarkan masa jeda atau berhenti tanam terlalu lama.

“Dalam hal ini kita sebut dengan gerakan percepatan olah tanah dan tanam (GePOTT). Gerakan ini dapat meningkatkan masa tanam dalam setahun,” sebutnya.

Namun, jelas Ade, hal itu berdasarkan varietas padi yang ditanam, apabila varietas padi umurnya pendek bisa dilakukan 4 kali penanaman dan 3 kali panen, jika umur varietas padinya panjang hanya 3 kali tanam dan 2 kali panen.

“Tentu juga harus dimaksimalkan jaringan irigasinya, ketersediaan benih, pupuk, alsintan, serta pengendalian hama,” ulasnya.

Meski begitu, berbagai kendala masih ditemukannya di lapangan, salah satunya dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Karena untuk mendapatkannya, petani harus bergabung dengan kelompok tani dan memiliki kartu tani.

“Kita harapkan para petani agar bergabung atau membentuk kelompok tani, supaya bisa mendapatkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya,” ujarnya mengajak. ( Aldi).

Post a Comment

Previous Post Next Post