Bantu Petani Kepuasan Tersendiri Bagi Babinsa

Realitakini.com-Kapuas, 
Membajak Sawah dengan sistem Tradisional telah dlilakukan oleh petani desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas. Hal tersebut dilakukan sejak dulu, karena memang alat yang tersedia hanya menggunakan bajak dan sapi. Dengan kondisi seperti itu perlu adanya pengecekan dan bukti lapangan, sebenarnya apa yang menjadi kendala sehingga petani tidak menggunakan traktor.

Tentunya Hal inilah yang perlu dicermati. Apakah alasan kondisi wilayah, apakah lahan pertanian masih adanya bebatuan atau ada alasan lainnya. Mungkin inilah PR yang harus mendapat jawaban, sehingga akan dapat membantu petani dengan tepat.

 “Membantu Petani dalam membajak lahan pertanian merupakan kepuasan tersendiri. Sungguh merasa puas ketika kita berada dilahan pertanian bersama petani, apalagi dengan melihat luasnya lahan, seperti ingin ikut mengolah lahan disini. Karena cukup asik dan damai bersama petani ikut membajak serta mengolah lahan agar struktur tanah berganti ke yang lebih subur.” Terang Serda Roofif, Minggu (21/2/2021).

Sementara, menurut beberapa petani Desa Saka Lagun, memang setiap akan melakukan kegiatan tanam, sebelumnya harus dilakukan pengolahan lahan terlebih dahulu. Ini agar tanahnya yang semula kering jika dilakukan pengolahan yang benar akan menjadi lebih subur dan sangat rata. Tentunya dengan ilmu pengetahuan tradisional tersebutlah petani mengolah lahannya karena belum mendapatkan ilmu modern cara mengolah lahan yang lebih bagus.

Dengan dibangunnya Jalan Usaha Tani yang saat ini dikerjakan dalam pra TMMDsedikit banyak kedepan dapat membantu petani dalam beraktifitas menuju lahan pertanian maupun ketika membawa hasil panen akan semakin lebih mudah. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post