Dalam pengurusannya, ada tiga titik lokasi yang nantinya akan dibuatkan saluran irigasi oleh Dinas PSDA. Lokasi tersebut antara lain yaitu, bandar air muka air di Balai Benih Ikan (BBI) Ekor Lubuk, bandar air Sigando dan bandar air Bulaan Dalam.
Kabid Irigasi dan Rawa PSDA, Refdizal, mengucapkan terimakasih kepada Mesra yang telah memberikan usulan untuk pembuatan saluran irigasi ini. Dia mengatakan, ada delapan daerah irigasi di Padangpanjang yang merupakan kewenangan provinsi, karena memang areanya berada di lintas Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padangpanjang.
"Dari kunjungan tadi, memang ada beberapa kerusakan-kerusakan saluran,” sebutnya kepada Kominfo di sela-sela kegiatan kunjungan lapangan.
Sementara itu, Mesra menjelaskan, peninjauan lokasi ini memang menjadi kewenangan provinsi. "Walaupun ini sudah terakomodir dalam anggaran, bagaimanapun harus kita giring bersama. Karena kawasannya perlintasan antara Tanah Datar dan Padangpanjang. Sumbernya bisa di Tanah Datar dan pemanfaatannya di Padang Panjang," jelasnya.
Kepala Dinas PUPR, Welda Yusar, juga berharap dengan adanya bantuan PSDA provinsi, dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya para petani. Karena dalam hal ini, pihaknya juga memiliki keterbatasan dengan penganggaran lantaran lokasinya berada pada lintas kabupaten/kota.
"Kadang-kadang di kabupaten, itu tidak menjadi prioritas. Sementara airnya dimanfaatkan Padangpanjang. Sudah cukup lama kami berjuang untuk mendapatkan ini, dan alhamdulillah tahun 2021 kita dapat kesempatan," ujarnya.
Turut mendampingi kunjungan lapangan ini, Kepala Balai UPTD PSDA Wilayah Utara, Hendri Yulinda, Kasi Rehabilitasi dan Pengembangan Irigasi dan rawa, Ibnu Rusydi Syarif, dan jajaran dari Dinas PUPR. (Aan/Apin)