Kondisi Gubuk Warga Kota Palopo Mareng (68) Dan Sulastri (60) |
Realitakini.com-Kota Palopo,
Bagaimana tidak, kakek dan nenek dua cucu ini tinggal di gubuk yang berdinding terpal dan berlantai tanah, yang dibangun di tanah yang bukan miliknya.
Saat ditemui di kediamannya Sulastri mengatakan bahwa dirinya bersama sang suami beserta dua orang cucunya, sudah lima bulan tinggal di gubuk yang berlantai tanah dan sebagian berdinding terpal ini.
“Awalnya saya bersama keluarga dibangunan sebelah, namun adanya pembangunan masjid sehingga kita pindah. Sudah sekitar lima bulan kami dirumah gubuk ini,” kata Sulastri, Jumat, (12/2).
Di malam hari mereka hanya diterangi sebuah pelita, kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi pun setiap harinya harus mengambil dari tetangga.
“Tidak ada listrik hanya pelita yang digunakan kalau malam. Kalau kebutuhan air bersih kami ambil dari tetangga, MCK juga tidak ada nak,” ungkapnya.
Lebih jauh Sulastri menuturkan, suami tidak bisa lagi bekerja seperti dulu menjadi buru bata. Dimana saat ini Mareng hanya menggembala kambing milik pemilik lahan yang mereka tempati tinggal. Sementara Sulastri tidak bisa berbuat dikarenakan kondisi tangannya yang sakit.
“Suami saya sekarang hanya menggembala kambing milik pemilik lahan yang saya tempati sekarang ini dan hanya ini yang bisa kami lakukan untuk membalas karena sudah memberikan kami lahan untuk ditempati tinggal. Mau bantu suami tapi tangan saya sakit jadi tinggal dirumah saja jaga cucu,” ucapnya. Sulastri mengaku pasrah dan tetap bersabar menjalani kehidupannya yang penuh dengan keterbatasan.
“Semoga saja ada yang bisa membantu kita nak, terutama kebutuhan sehari, penerangan dan kebutuhan air bersih,” harapnya.(Syahril)