Walikota Blitar Santoso Beri Pengarahan di Musrenbang RKPD Kota Blitar Tahun 2022


Realitakini.com -  Blitar 

Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar akhirnya menetapkan sejumlah agenda strategis pembangunan daerah untuk tahun 2022. Ada enam tujuan yang ingin dicapai pemerintah daerah di tahun depan itu. 

Melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022, keenam agenda pokok pembangunan daerah kota Blitar meliputi :

1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

2. Pemulihan ekonomi melalui perdagangan dan jasa, pariwisata serta ekonomi kreatif berbasis digital. 

3. Peningkatan kualitas pelayanan dasar Pendidikan dan Kesehatan. 

4. Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, bersih, berorientasi masyarakat dan berbasis teknologi informasi. 

5. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup untuk mendukung pengembangan ekonomi, pelayanan dasar dan ketahanan bencana. 

6. Peningkatan nilai-nilai religius, nasionalis, setara gender, berbudaya, kondusif dan demokratis. 

Walikota Santoso mengungkapkan, keenam agenda itu selain didapat dari aspirasi masyarakat, juga merujuk pada isu strategis kebijakan nasional dimana program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Kemudian juga melihat tema pembangunan pemerintah provinsi Jawa Timur yakni pemulihan ekonomi dan reformasi pelayanan dasar yang didukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 

"Maka tema pembangunan kota Blitar sendiri tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter keren, sehat dan berdaya saing," tuturnya di Balaikota Koesomo Wicitra, Senin (22/3/2021).

Walaupun begitu, Santoso menyadari dengan banyaknya kepentingan masyarakat yang mewarnai setiap tahapan pembangunan daerah melalui Musrenbang itu cukup besar. Sehingga, pemerintah daerah bakal berupaya keras demi mewujudkan kehendak masyarakat itu. 

"Ini hal yang sangat baik. Tetapi disisi lain kita juga harus menyadari bahwa saat ini kita masih mengalami keterbatasan sumber daya pembangunan. Setiap usulan yang baik dari masyarakat tentu akan menjadi bahan dalam musrenbang. Sehingga kita tidak boleh merasa tidak dihargai, jika ada usulan yang tidak menjadi program. Di musrenbanglah terjadi dialog untuk menentukan program yang dijadikan skala prioritas untuk direalisasikan," paparnya.

Untuk itu, ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyusun rencana kerja secara cepat, tepat dan cermat yang nantinya bakal menjadi APBD tahun 2022. Selain itu, prestasi positif yang dicapai pada tahun sebelumnya ia mintakan juga mampu dipertahankan secara konsekuen bahkan mampu ditingkatkan.( hms / edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post