Diduga OTK Sengaja Lakukan Pembakaran Di Dua Lokasi


Realitakini.com - Agam

Diduga OTK sengaja melakukan Dua aksi teror mengguncang masyarakat Lubuk Basung Kamis,(1/4). Dua peristiwa kebakaran hampir bersamaan terjadi di dua lokasi. Kuat dugaan, dua kasus kebakaran itu ada unsur kesengajaan, menyusul adanya beberapa bukti berupa kantong-kantong berisi bahan bakar minyak yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Musibah kebakaran di dua lokasi itu dibenarkan Anton Asmara, Danru Posko Utama Damkar Agam Kamis, (1/4). Disebutkan, personil Damkar Agam langsung diterjunkan ke dua lokasi kejadian, dan langsung membantu proses pemadaman musibah kebakaran yang terjadi.

Informasi yang dirangkum oleh awak media dari berbagai pihak, kebakaran terjadi nyaris bersamaan yakni sekitar pukul 03.15 WIB. Lokasi pertama di terjadi di Simpang Ampek Tapi , jorong Surabayo Nagari Lubukbasung, yang terjadi di kediaman H.Khaidir Dt.Palimo, (69), pensiunan ASN, dan di kediaman Aprianto,(59) di Sago, Nagari Manggopoh, kecamatan Lubuk Basung.

Kasus ini, sedang ditangani oleh pihak Polres Agam, bahkan para saksi korban masih dalam proses pemeriksaan oleh tim kepolisian. Sementara lokasi kejadian di dua titik, sudah diberi garis polisi.

Pantauan realitakini.com di lokasi kejadian, masyarakat sudah memenuhi dua lokasi kebakaran tersebut, sehingga aparat kepolisian yang berjaga di lokasi kejadian, terpaksa mengamankan lokasi untuk sterilisasi lokasi kejadian.

Informasi yang diperoleh media, kebakaran di kediaman H.Khaidir Dt.Palimo, diduga terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Kamis dini hari, dimana kebakaran itu baru diketahui korban setelah ada ledakan keras yang terdengar di luar rumah.

Akibat ledakan itu, H.Khaidir terbangun dan melihat di luar api sudah berkobar membungkus kendaraan miliknya yang terparkir di depan rumah korban. Sontak warga di sekita lokasi kejadian ikut panic, sehingga keluarga korban dibantu warga setempat berupaya memadamkan api, termasuk personil pemadam kebakaran yang langsung memadamkan api di lokasi kejadian.

“ Kebakaran itu diketahui setelah terjadi ledakan keras, kami melihat api sudah membesar dan membakar mobil, “ ungkap Riki Ayah, menantu H.Khaidir waktu dikonfirmasi realitakini.com via ponselnya Kamis pagi.

Riki Ayah juga membenarkan ada hal-hal yang mencurigakan terkait dengan terbakarnya kendaraan yang terparkir di depan rumahnya, termasuk penemuan beberapa kantong plastic berisi BBM ,” saat ini masih dalam proses penyelidikan, saya masih di Polres Agam dimintai keterangan oleh petugas, “ sebut Riki Ayah.

Akibat kebakaran tersebut, kendaraan jenis Toyota kijang rusak parah di bagian belakang mobil, dan api ikut menjalar di mobil pick-up yang terparkir di samping mobil yang terbakar tersebut, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp.60 juta.

Sementara kebakaran yang terjadi nyaris bersamaan dengan kebakaran yang terjadi di Mato Aia, Lubukbasung, juga melanda kediaman Aprianto, di Sago,Nagari Manggopoh, Kamis,(1/4) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kediaman Aprianto, kepala SMPN 1 Lubukbasung itu, nyaris ludes jadi abu menyusul musibah kebakaran tersebut. Akibar kebakaran itu, rumah milik korban nyaris ludes dimamah api, bahkan mayoritas perabotan dalam rumah sudah hangus terbakar, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp.70 juta.

Tidak ada korban dalam dua kejadian kebakaran yang terjadi serentak tersebut, namun kasus itu tengah diselidiki intensif oleh pihak kepolisian, termasuk kemungkinan adanya indikasi kesengajaan dalam musibah yang melanda dua ninik mamak Nagari Bawan, kecamatanAmpek Nagari itu.

Dalam Proses Penyelidikan Sementara konfirmasi dari pihak kepolisian di Polres Agam, hingga Kamis pagi, masih belum diperoleh keterangan terkait dengan dua kejadian kebakaran yang terjadi nyaris bersamaan tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan menanyai saksi-saksi.

Waktu dikonfirmasi media, AKP.N.Dt.Sati, PAUR Humas Polres Agam, masih belum bisa memberikan keterangan resmi terjadi dengan dua kejadian tersebut. Termasuk indikasi ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

AKP.N.Dt.Sati, menyebut saat ini masih mendalami kejdian tersebut, “ nantilah setelah proses pemeriksaan selesai, kita akan sampaikan pada Pers, termasuk ke awak media. 

PAUR Humas Polres Agam itu, enggan memberi penjelasan terkait dengan adanya temuan barang bukti kantong-kantong berisi BBM, termasuk dugaan lain terkait kejadian tersebut, “ nantilah kita jelaskan, “ sebutnya via ponsel.

2 kasus kejadian itu, membuat masyarakat ketakutan pasalnya, ditengah suasana maraknya aksi teror yang terjadi di beberapa propinsi di Indonesia, di wilayah Lubukbasung juga terjadi aksi teror yang terjadi Kamis pagi.(Aldi).

Saat ini, pihak kepolisian di Polres Agam sedang bekerja keras untuk mengungkap dua kasus yang membuat gempar masyarakat tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post