Terkait Masalah Bupati dan Walinagari, Ketua KAN Muara Panas Berharap Diselesaikan pada Jalurnya

Realitakini.com-Kabupatean solok
Sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Muara Panas, saya sangat menginginkan kenyamanan dan kedamaian dalam beraktivitas dari seluruh unsur yang ada di Nagari Muara Panas Kabupaten Solok. Permasalahan antara Bupati Solok Epyardi Asda dan Walinagari Muara Panas Ferry Effendi itu adalah persoalan atasan dan bawahan. 

Hal itu dikatakan oleh Ketua KAN Muara Panas Kabupaten Solok, Elson Datuak Rajo Gamuyiang pada Realitakini.com melalui via Handphone pribadinya, Jumat (11/6/2021).Lebih lanjut Elson Datuak Rajo Gamuyiang mengatakan, namun terkait ambulance yang biasanya dapat dipergunakan masyarakat nagari, sekarang ditarik, yang rugi secara langsung adalah masyarakat Nagari Muara Panas. 

"Sebagai Ketua KAN Muara Panas, saya sangat mengharapkan permasalahan tersebut reda, masyarakat yang ada di nagari nyaman, roda pemerintahan berjalan baik dan aman," harap Elson Datuak Rajo Gamuyiang. 

Sekarang ini adalah zaman keterbukaan, dilanjutkannya, dimana masyarakat tidak lagi dibilang bodoh. Menurutnya, jika ada kekurangan-kekurangan baik kekurangan bupati, ataupun walinagari alangkah baiknya diselesaikan pada jalurnya. 

"Jika langsung ekspos di media, tentunya semakin memperkeruh suasana. Menyangkut pemerintahan terendah dan pemerintahan tertinggi di Kabupaten Solok ini, persoalan ambulance tersebut diharapkan diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada pada pemerintahan," ucapnya.

Jika memang ada laporan dari masyarakat, imbuhnya, seorang bupati hendaklah menyampaikan ke camat sebagai atasan walinagari. Itu gunanya ada pemerintahan camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) sebagai perpanjangan tangan bupati. Di pemerintahan kabupaten itu tidak mutlak harus bupati langsung yang menangani.

"Jika langsung diekspos di media, masyarakat ada yang berpikiran negatif, ada yang tidak tercerna oleh masyarakat, dimana latar belakangnya ataupun Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyikapi suatu permasalahan masih terbilang minim. Dan akhirnya yang jadi korban adalah nagari dan masyarakat setempat," tuturnya. 

Disebutkan Elson, sebagai "Niniak Mamak" di nagari, saya berharap permasalahan tentang ambulance ini tidak melebar kemana-mana. Jika memang ada kekurangan-kekurangan, alangkah baiknya dievaluasi saja pada masa yang akan datang. Termasuk saya sebagai Ketua KAN Muara Panas tentunya saya juga memiliki kekurangan. 

"Yang menilai kita itu orang lain. Jika walinagari tersebut memang ada kekurangan diambang batas kewajaran, seharusnya lebih dulu diberi peringatan oleh atasannya," ujarnya.  

Sekali lagi, lanjutnya, saya menginginkan masyarakat saya damai, lembaga yang ada di nagari nyaman dalam beraktivitas dalam mendukung program-program yang dijalankan oleh pemerintahan. 

"Kepada masyarakat Kabupaten Solok khusunya masyarakat Nagari Muara Panas, agar saling menahan diri menanggapi suatu permasalahan. Mari kita saling menjaga kenyamanan dan kedamaian kita di nagari dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai masyarakat nagari," tutupnya. (Syafri)

Post a Comment

Previous Post Next Post