Pelatihan bagi ninik mamak di Nagari Aur Begalung ini menghadirkan tiga narasumber. Mereka ialah Drs. Zaitul Ikhlas Saad Rajo Intan, Dr. YY Dt. Rajo Bagindo, MSi, dan Hutria Keffen, SAP. Kegiatan dibuka bupati Pessel diwakili kepala bidang (Kabid) Pemberdayaan Kelembagaan, Partisipasi Masyarakat dan Sosial Budaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Kabupaten Pesisir Selatan.
Hutria dalam sambutannya berharap, kelembagaan nagari LKD/ LKN dan LAD/ LAN (KAN) di samping limbago adat harus kuat. Kuatnya kelembagaan nagari, lanjutnya, akan mendorong percepatan pembangunan nagari.
Walinagari Aur Begalung Musrial, ST dalam sepatah katanya menyebut tujuan pelaksanaan pelatihan, setidaknya penguatan peranan ninik mamak dalam mendorong pembangunan dalam nagari.
"agar niniak mamak dapat berpartisipasi memperkuat kelembagaan adat, berfungsi untuk mendorong percepatan pembangunan nagari," katanya
Zaitul Ikhlas Saad narasumber tokoh Sumbar asal Bayang, menilai Pemnag Aur Begalung dapat menjadi contoh kepedulian terhadap pelestsrian adat. Bisa melaksanakan pelatihan ninik mamak, dengan dana desa, yang fasilitasnya tak kurang dari fasilitas workshop di tingkat Provinsi. Pun, acara pelatihan diikuti niniak mamak dengan sangat antusias.
Zaitul menyampaikan pesan Sekdakap Pesisir Selatan Mawardi Roska, selamat untuk walnag dan ketua KAN Aur Begalung yang bijak, dan dengan dana pemna terbatas bisa disisakannya untuk melatih niniak mamak dan mewariskan nilai-nilai adat. “Itu Bagus dan patut ditiru walna lainnya di Pesidir Selatan”, kata Zaitul menirukan ucapan Mawardi di sela-sela kesibukannya di lapangan mengurus korban banjir sepanjang Pesisir Selatan.
Pelatihan ninik mamak Aur Begalung dipandu Ketua KAN Dodi Rahmatul Ikhlas SAg. Turut memberi sambutan Camat Deni Suryati, SSTP, MSi dan Ketua Bamus Drs. Sudirman.( Kmf/Rk)