Pasca terjadinya bencana alam gempa bumi di daerah Pasaman Barat dan sekitarnya pada Jumat 25 Februari 2022 lalu, tepatnya pada pukul 08.45 WIB, Pemerintah kota (Pemko) Solok bergerak cepat dalam membantu korban terdampak bencana alam tersebut.
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5.0 skalariter, dan gempa susulan sekira pukul 08.39 WIB kembali terjadi dengan goncangan yang lebih dahsyat dengan kekuatan 6.1 skalariter.
Bencana alam gempa bumi di Pasaman tersebut, sampai saat ini Senin (28/2/2022), telah memakan korban jiwa sebanyak 10 orang. 4 diantaranya di Kabupaten Pasaman Barat, dan 6 lainnya dikabupaten Pasaman. Pada umumnya korban meninggal disebabkan tertimpa bangunan dan tertimbun tanah longsor.
Bantuan yang diberikan Pemko Solok berupa beras, makanan anak, selimut, kasur, tenda gulung, matras, peralatan dapur, air mineral, pop mie, tenda keluarga, dan uang tunai sebesar 10 juta rupiah.
Dari data yang dirilis oleh bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp) Sekretariat Pemerintah Daerah Kota Solok, dalam penyaluran bantuan tersebut Pemko Solok terbagi atas 2 tim.
Tim 1 dipimpin langsung oleh Walikota Solok Zul Elfian Umar dan rombongan. Tim 1 menyerahkan bantuan di kawasan Simpang Empat Pasaman Barat, dimana terletaknya Posko utama korban bencana alam gempa bumi tersebut.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Walikota Solok, dan diterima lansung oleh Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi, Minggu 27 Februari 2022, di Kantor Bupati Pasaman Barat.
Sementara itu tim II dikomandoi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli Ilyas. Tim II mengantarkan bantuan ke Posko penanggulangan gempa Pasaman di Kantor Camat Tigo Nagari. Bantuan diterima lansung oleh Bupati Pasaman Benny Utama.
Dari informasi yang didapatkan media ini di lapangan, korban berkemungkinan akan bertambah sebab masih ada diantara masyarakat yang belum ditemukan, yang hilang terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah di lereng Gunung Tamalau ke arah Sungai Batang Timah di Siparayo, Nagari Malampah. (Syafri)
Tags:
Solok Kota