Selain memakan korban jiwa, juga meluluhlantakkan sedikitnya 1.862 unit bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya di daerah itu.
Hingga saat ini korban yang meninggal dunia akibat brncana di daerah Nagari Malampah itu bertambah menjadi 7 orang, Luka Berat 6 Orang, Luka Ringan 36 Orang, dan warga yang Hilang 4 orang, serta yang mengungsi sekitar 6.758 jiwa
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS pada awak media media Realitakini.com, Rabu (2/3/2022) pagi.
Wabup juga menambahkan hingga saat ini korban meninggal menjadi 7 orang,luka berat 6 orang, luka ringan 36 Orang, dan warga yang Hilang 4 orang, serta yang mengungsi sekitar 6.758 jiwa.
"Kondisi gempa Sumatera barat ini yang terparah di Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman,"ujar Sabar AS
Wabup Pasaman Sabar AS, berharap pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat serta semua stakeholder terkait untuk penanganan gempa, agar ini menjadi perhatian khusus.
Terakhir Sabar AS mengatakan selain itu masyarakat juga perlu perhatian seperti posko posko pengungsian, tenda-tenda masih dalam kondisi memprihatinkan, kesehatan, suplai makanan dan rumah trauma healing ini juga menjadi perhatian sangat serius dari stakeholder terkait. (Nurman)