Realitakini.com-Pesisir Selatan
Bupati Kabupaten Pesisir
Selatan Rusma Yul Anwar menegaskan bakal menindak tegas oknum aparat daerah yang terbukti melakukan praktek pungutan liar di destinasi
wisata. Aparatur daerah baik ber status PNS maupun tenaga honorer
seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat, apalagi jika pungut an
dilakukan pada wisatawan karena mereka merupakan tamu daerah yang
harusnya mendapatkan pelayanan yang baik.
"Jangan coreng nama daerah. Kita harus syukuri tingginya animo wisatawan datang ke Pesisir Selatan," tegas bupati di Painan.Kamis tnggal 5 mai 2022Salah seorang netizen pemilik akun media sosial Facebook atas nama
Saskia salshbila mengeluhkan tarif parkir sepeda motor di kawasan wisata
Pantai Carocok Painan yang ia nilai tidak wajar. Menurut nya tarif parkir sebesar Rp5.000 sepeda motor tidak wajar.
Keberatan itu pun disampaikannya pada petugas parkir, namun petugas
menjawab uang tersebut bukan hanya untuk dirinya saja, tapi ada bagian
oknum aparatur daerah dan Polisi."Masalah tarif parkir sepeda motor memang tidak wajar, masa iya Rp5 ribu
per sepeda motor, namun menurut juru parkir besaran tarif itu bukan
hanya untuk dirinya saja, tapi ada pembagian jatah untuk oknum
aparatur," tulisnya.
Keluhan itu ia tulis ketika mengomentari status akun atas nama Suhardi
Rangminang yang menulis soal tarif makanan di kawasan Carocok Painan,
tapi netizen menanggapi harga pecel Rp20 ribu-Rp25 ribu per porsi masih
wajar.Bupati melanjutkan pemerintah kabupaten pariwisata menjadi sumber utama
terhadap pertumbuhan ekonomi daerah untuk masa datang sebagai pengganti
sektor primer yang secara alamiah terus meng alami penurunan.
"Kami tidak mau rencana itu terganggu karena tindakan oknum yang seperti itu, sehingga perlu ditindak ," tutur Bupati.Selain itu bupati juga mengimbau pada wisatawan yang datang ke Pesisir
Selatan agar meminta karcis resmi yang dikeluarkan daerah sebagai bukti
pembayaran retribusi masuk kawasan mau pun parkir.Jika menemukan ketidakwajaran silakan laporkan atau menyurati secara
langsungpemerintah kabupaten terkait ketidakwajaran itu dengan
melampirkan tanda pengenal yang sah.
Padahal sebelumnya kata bupati dirinya telah mengingatkan pada seluruh
aparatur daerah agar tidak mencoreng nama baik pariwisata daerah dengan
aksi-aksi yang tidak sesuai aturan..Wisatawan harus mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga memberikan
rasa aman dan nyaman selama berlibur dan berwisata di Pesisir Selatan.
"Mereka adalah tamu kita yang harus kita hargai sebagaimana mestinya,"
sebut bupati( Kmf/Rk)
Tags:
Pesisir selatan