Wabup Blitar, Rahmat Santoso Membuka Khitanan Massal Serentak Di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.


Realitakini.com+Blitar
Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Blitar, Pemkab Blitar mengadakan Khitanan Massal dan Santunan anak yatim piatu dan anak tidak mampu di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Rabu (27/07/2022).

Pelaksanaan kegiatan di buka langsung oleh Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Dengan di hadiri Direktur RSUD, dr Endah Woro Utami MMRS, Kepala Dinsos, Kepala Dinas Kominfo, Muspika Kecamatan Wlingi, Ketua PPNI, Perwakilan Bank Jatim dan seluruh Staf RSUD.

“Kegiatan Khitanan massal dan Santunan kepada anak yatim piatu bukan hanya di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, tetapi di se luruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Blitar,

Wabup sampaikan bahwa kegiatan Khitan an massal dan santunan anak yatim piatu itu dalam rangka hari jadi Kabupaten Blitar dan menargetkan 2000 anak, khususnya anak-anak yang tidak mampu.

“Khitanan ini kan dalam Agama Islam me rupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama dan khitan dalam masyarakat muslim kan wajib. Selain itu untuk kesehat an dan kebersihan juga untuk menyenang kan anak-anak,” ungkap Wabup.

Rahmat Santoso jelaskan bahwa Khitanan massal tersebut di gelar secara gratis.” Kita berharap Kabupaten Blitar segera bangkit dari keterpurukan ekonomi, dan seluruh pengusaha juga berani bangkit untuk me majukan Kabupaten Blitar,” pungkas Wabup.

Di saat yang sama, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sampaikan bahwa Khitanan massal dilaksanakan secara serentak dalam rangka hari jadi Kabupaten Blitar yang ke 698.

“Kegiatan di laksanakan di Puskesmas yang ada di Kecamatan-Kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar. Camat dalam hal Khitan an ini sangat berperan sekali, dan Wabup secara simbolis membuka di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi,” jelas Endah Woro.Selain di khitan, kata Endah anak-anak juga men dapatkan bingkisan dan uang saku.

“Semua ini peran dari Bank Jatim, Bank BNI dan Dinas Sosial semua bergotong royong. Kemudian untuk peserta Khitanan kita me nargetkan sebanyak-banyaknya, bahkan sampai dua ribu anak.” Tandasnya.

Namun menurutnya pelaksanaan kegiatan juga bukan bukan dalam rangka liburan sekolah.

“Dimana anak-anak biasa nya di khitan pas liburan sekolah, jadi anak anak jumlah anak yang di khitan 350 orang,” ungkap Endah Woro.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ini mengatakan, untuk kegiatan Khitanan massal pihaknya menggerakkan seluruh Nakes, dokter bedah, dan menurunkan semua sesuai yang di butuhkan.

“Saya berharap setiap momen seperti itu, kita bisa membantu masyarakat akibat masa pandemi.” Tuturnya.

Hal itu di laksanakan, ujar Endah karena anak-anak remaja harus khitan agar secara reproduksi bisa sehat dan yang terpenting pelayanan RS bisa lebih dekat dengan masyarakat.

“Tentunya lebih mendengarkan apa se benarnya yang menjadi keluhan masyarakat,” tutup dr Endah.( edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post