Mendagri Tito Karnavian Coaching Ribuan ASN Di Kabupaten Sijunjung

Realitakini.com-Sijunjung
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Jenderal (Purn) Prof. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D sengaja datang ke Kota Muaro Sijunjung untuk menjadi Narasumber dalam pelaksanaan Coaching bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sijunjung hari Selasa (09/8/2022).

Mendagri yang didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M Si serta Wakil Bupati H. Iraddatillah, S.Pt memberikan coaching ASN mulai dari pukul 11.00 hingga pukul 11.50 Wib di Balairung Lansek Manih, Kantor Bupati Sijunjung, Sumatera Barat.

Coaching tersebut dilaksanakan dalam waktu kurang satu jam, dihadapan ratusan ASN Kabupaten Sijunjung, baik yang berada didalam maupun diluar ruangan. Selain itu ribuan ASN dari tingkat Kecamatan, penyuluh pertanian, sekolah hingga Pemerintahan Nagari mengikuti Coaching secara virtual.

“New Zealand adalah tempat saya sekolah selama satu tahun, menjadi negara makmur di dunia karena pertanian, mereka zero pengangguran, zero kriminal, penduduknya tiga juta tetapi jumlah sapinya puluh an juta dan rusa jutaan ekor,” ujar Mendagri.

“Sijunjung juga memiliki potensi besar di bidang pertanian, peternakan serta perkebunan. Maka perlu dipikirkan secara bersama cara untuk membangkitkan pertanian, peternakan, perkebunan ini. Banding kan dengan pertambangan yang hanya bisa dinikmati segelintir orang,” ujar Mendagri melanjutkan.

“240 ribu jiwa lebih penduduk Kabupaten Sijunjung, tetapi lama bersekolahnya dibawah rata-rata Nasional dan Provinsi, hanya 6 persen yang tamat perguruan tinggi, 19 persen tamat SMA/sederajat dan 27 persen tidak tamat SD,” sambungnya.

“Ada dua langkah pembaharuan yang perlu dilakukan di Sijunjung,” Mendagri memberikan tips.“Yang pertama, Rakyat Sijunjung harus punya pendidikan yang baik, pendidikan vokasi dibidang perkebunan, vokasi peternakan, vokasi perikanan, fokuskan anggaran untuk pendidikan. Bupati dan DPRD harus fokus, jangan hanya berpikiran Pokir-Pokir yang tidak tepat sasaran”.

“Langkah kedua yaitu, rakyat Sijunjung harus sehat, apalagi topografinya berbukit sangat mendukung terhadap aktivitas yang menyehatkan.Permasalahannya adalah tingginya angka stunting di Kabupaten Sijunjung, berdayakan pemerintahan desa, PKK, maupun Posyandu sehingga dilakukan pendataan terhadap ibu hamil yang tergolong keluarga kurang mampu” .

“Modal penting Kabupaten Sijunjung adalah situasi keamanan dan stabilitas, keamanan sama dengan kesehatan. Serta jiwa Entrepreneurship orang Minang yang berjualan hingga di pegunungan Papua. Untuk itu UMKM dan swasta harus dilibatkan,” pungkasnya memotivasi peserta coaching ASN. Mendagri mengakhiri coaching ASN Kabupaten Sijunjung untuk selanjutnya menuju Kota Padang guna menghadiri Munas APEKSI. (Hasnawati)

Post a Comment

Previous Post Next Post