Realitakini.com Tanah Datar -Disebut media Abal Abal karena beroperasi tanpa badan hukum yang jelas, dan selalu menimbulkan masalah atau dengan cara menakuti mudah-mudahan di Tanah Datar tidak ada.
Hal itu disampaikan ketua Dewan Pers
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil, MA, CBE saat memberikan paparannya dalam kegiatan seminar literasi dengan tema membedakan media Profesional dan media Abal Abal, Senin (12/09/2022) di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar.
"Untuk itu kita akan selalu mensosialisasikan untuk tidak menerima media abal abal yang tidak mempunyai badan hukum dan belum terverifikasi administrasi ataupun Faktual kepada pemerintahan daerah, atau lembaga dan instansi lainya," ujarnya.
Sementara itu wakil bupati Tanah Datar Richi Aprian dalam sambutannya menyampaikan sangat menyambut baik kegiatan seminar literasi dan diharapkan kegiatan tersebut mampu mengedukasikan kepada semua peserta seminar supaya bisa membedakan mana media profesional dan abal-abal.
"Peranan pers sangat penting adalah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat , penyambung aspirasi dari masyarakat serta sebagai kontrol sosial kepada pemerintahan untuk itu seminar literasi ini sangat penting dalam membedakan media profesional dan abal-abal," jelasnya.
Untuk itu kedepannya Wabup Richi Aprian berharap agar bisa menyikapi pers yang tidak profesional sehingga tidak ada lagi media abal-abal yang melakukan penekanan ataupun menakuti.
Turut dihadiri oleh Staf Ahli, dan peserta seminar kepala OPD, Kabag di lingkup pemerintah Tanah Datar, BUMD, Camat, Wali Nagari serta perwakilan sekolah SD, SMP dan SMA sederajat se Tanah Datar. (M)
Tags:
Tanah datar