Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Blitar mendorong pihak eksekutif untuk memunculkan pos-pos baru sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), seperti destinasi wisata kolam renang penataran, mengingat belakangan ini obyek wisata tersebut tidak beroperasi.
Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Blitar, Aryo Nugroho saat menyampaikan pandangan umumnya terhadap terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD 2023 pada rapat paripurna, Selasa (04/10/2022) malam.
Lebih lanjut disampaikannya, selain wisata kolam renang penataran, stadion milik pemerintah Kabupaten Blitar di Nglegok harus pula diperjelas kemanfaatannya agar keberadaan stadion yang menelan biaya milliaran rupiah tersebut bisa memberikan hasil positif bagi pemda dan masyarakat Kabupaten Blitar.
Ia juga meyakini, pemerintah daerah bisa merealisasikan PAD lebih besar dari target, dengan cara mengoptimalkan potensi pos-pos baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Contoh hal yang bisa diwujudkan adalah mengoptimalkan potensi tambang galian C, selami ini PAD dari usaha pertambangan sangatlah minim, bila dibandingkan dengan besarnya volume hasil tambang yang dipasarkan,” jelasnya.
Ia juga meminta Pemda duduk bersama berkoordinasi dengan stakeholder, misalnya Forkopimda dan aparat penegak hukum untuk melakukan penertiban dan optimalisasi terhadap usaha pertambangan galian C.“Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka PAD bisa meningkat dengan signifikan,” imbuhnya. (edy)
Tags:
Jatim