Walikota Solok Ikuti Perpisahan Kepala BI Dan Outlook Perekonomian Sumbar Tahun 2023

Realitakini.com-Padang
Walikota Solok Zul Elfian Umar mengikuti kegiatan Penyampaian Outlook Perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2023, di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Wilayah Bank Indonesia (Kanwil BI) Sumbar, Rabu (25/01/23). Kegiatan itu sekaligus perpisahan Kepala Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A yang akan pindah tugas Tanggal 30 Januari 2023.

Tampak hadir, Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy, Anggota DPD RI Emma Yohana, Forkopimda Provinsi Sumbar, kepala daerah se-Sumbar, pimpinan BUMN se-Sumbar.Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar Audi Joinaldy, dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemprov Sumbar, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wahyu atas dedikasinya bagi Sumbar dalam 3 tahun bertugas di Sumbar. 

"Kita telah membangun kolaborasi dan sinergitas yang sangat baik. Dibawah bapak Wahyu, sangat banyak terobosan dari BI Perwakilan Sumbar dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif di Sumb," kata Audi Joinaldy. 

Diungkapkannya, adapun diantaranya adalah Visit Beautiful West Sumatera 2023. Kami sangat intens berkomunikasi dengan Bapak Wahyu menyiapkan ini. Sampai saat ini sebanyak 85 iven yang terdaftar di seluruh daerah di Sumbar. 

"Selain itu juga ada Minang Creft yang sangat bagus, dan jangan sampai dihilangkan. Besar harapan kami, meskipun Bapak Wahyu pindah tugas ke Jakarta, namun masih bisa banyak membantu Sumatera Barat kedepannya. Apalagi inovasi untuk pengembangan pariwisata yang dilakukan Bapak Wahyu sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Sumbar," ungkapnya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Wahyu Purnama A juga mengungkapkan bahwa tahun 2022 ekonomi dunia menghadapi tantangan cukup berat, apalagi ditengah Pandemi covid-19. Kebijakan moneter negara maju, dan perperangan Rusia-Ukraina, banyak negara menerapkan kebijakan moneter inspansif yang agresif.

"Ketidakpastian itu meningkatkan ancaman resersi ekonomi, yang melanda sebagian besar negara di eropa. Hal itu semoga tidak berdampak ke Indonesia, karena negara kita memiliki ketahanan pangan dan energi yang cukup," sebut Wahyu Purnama A.

Disampaikannya, adapun 5 tantangan saat ini adalah pertumbuhan ekonomi melambat disertai resersi ekonomi di berbagai negara, inflasi yang tinggi, suku bunga tinggi, dolar AS yang kuat mempengaruhi nilai tukar uang termasuk Rupiah, fenomena para pelaku pasar dunia yang tertarik menggunakan uang cash.

"Saat ini, perekonomian Sumbar tumbuh positif. Pada Triwulan III Tahun 2022 perekonomian meningkat 4,54 persen meskipun realisasi ini menurun sedikit dari Triwulan II Tahun 2022 yang tumbuh 5,08 persen. Sementara, angka pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera sebesar 4,71 persen dan secafa Nasional, 5,72 persen," terangnya.

Disebutkannya, untuk angka Inflasi Sumbar Tahun 2022 sebesar 7,43 Persen. Namun jika dilihat dari berbagai faktor, angka Inflasi Sumbar Tahun 2023 ini akan berada pada level rendah.

"BI Perwakilan Sumbar juga terus malakukan digitalisasi pembayaran, baik itu di masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui QRIS. Sampai saat ini, sebanyak 418.742 pengguna QRIS di Sumbar. Pada Tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Sumbar diproyeksikan sebesar 4,2 sampai 5 persen. Serta angka Inflasi akan melambat ke angka 2,4 sampai 3,2 persen," paparnya.

Adapun masukan kepada Pemprov Sumbar dalam perkembangan ekonomi yakni mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif secara konsisten, mengembangkan hilirisasi bahan pertanian terutama sawit dan lainnya, mendorong realisasi investasi di Sumbar, mempercepat pembangunan proyek strategis nasional di Sumbar, mengembangkan ekonomi digital dengan memperluas kanal pembayaran non tunai.Kegiatan tersebut diakhiri dengan Penyerahan Cinderamata dan sesi foto bersama. (Sy)

Post a Comment

Previous Post Next Post