Bawaslu Pasaman Gelar Konferensi Pers Hasil Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih  Pemilu Tahun 2024




Realitakini.com -- Pasaman
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu ) Kabupaten Pasaman gelar Konferensi Pers, Hasil Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih  Pemilu Tahun 2024 di Cafe Sehati Lubuk Sikaping, Selasa Sore (4/4/2023).

Konferensi Pers ini di buka Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juwita, MA didampingi Kordiv AP2H, Mesrawati, SE, Kordiv PPPS, Kristian, S.PD.I dan Korsek Bawaslu Pasaman, Al Ikhwan, SH.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juwita, MA menyampaikan  konferensi pers ini dilaksanakan untuk mempublish   kegiatan hasil pengawasan khusus tahapan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih sampai hari ini.

"Tahapan pemutakhiran data pemilih belum selesai dan tahapan hari ini adalah pasca selesai nya rekapitulasi tingkat Kecamatan yaitu terkait Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP)," ujar Rini.

Rini juga menyebutkan Bawaslu Pasaman mensupervisi, memonitoring terkait rekap yang dimaksud. Dalam pengawasan pemutakhiran data pemilih ini mulai dari Coklit sampai kemarin dilakukan pengawasan melekat oleh jajaran Bawaslu 

"Pengawasan melekat itu artinya adalah serangkaian kegiatan yang mengawasi jalannya pelaksanaan tahapan yang di lakukan KPU beserta jajaran" ungkapnya.

Selanjutnya, Kordiv AP2H, Mesrawati, SE, menyampaikan fokus pengawasan yang dilaksanakan kepatuhan prosedur yang berdampak pada potensi pelanggaran administrasi terhadap prosedur dan tata cara penyusunan data dan pemutakhiran daftar pemilih , pelanggaran tindak pidana dan pelanggaran etik penyelenggara pemilu terhadap prinsip Integritas, profesionalitas dan kemandirian.Akurasi data pemilih dan kawasan dan wilayah rawan

Kemudian, Mesrawati juga menjelaskan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Pasaman ada dua metode yakni pengawasan melekat dan uji sampling, Dari jumlah TPS totalnya se Kabupaten Pasaman 940 yang bisa dilakukan pengawasan melekat 78 TPS, selebihnya dilakukan uji sampling.

Ia juga menjelaskan dilakukan uji sampling dari 590 TPS dan dilihat dari jumlah KK sebanyak 4239 sedangkan dilihat dari jumlah pemilih 11062.

 "Dari jumlah KK se Kabupaten Pasaman berjumlah 87506 yang dilakukan uji sampling 4239 KK dan dari jumlah pemilih sebanyak 217388 yang dilakukan uji sampling  11062  pemilih dilihat persentase hanya 4,84 ,% yang bisa dilakukan uji sampling dari total jumlah pemilih.

Mesrawati juga menjelaskan dari data hasil  pengawasan melekat dan uji sampling ada beberapa hal yang ditemukan yaitu tidak dikenal 77 orang, meninggal 503, TNI 7 orang, Polri 11 orang, bukan penduduk setempat berjumlah 70 orang, salah penempatan TPS 2063 orang, dibawah umur 3 orang dan pindah domisili 60 orang. (Nurman)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post