Disamping Tuan Khadi Ada Nama Syech Ibrahim Ulama Besar Dari Padang Ganting Yang Belum Banyak Diketahui

    Foto : Makam Syech Ibrahim 

Realitakini.com Tanah Datar                                   -Nagari Padang Ganting terkenal dengan tokoh hukum dan ulama besarnya yaitu Tuan Kadhi  merupakan salah satu komponen Basa Ampek Balai di Kerajaan Pagaruyung,  atau merupakan mentri di Kerajaan yang tersebut pada dulunya. 

Namun disamping  itu ternyata ada juga nama seperti Syech Ibrahim dan Syech Al Ayubi ulama Besar dari daerah tersebut yang juga ramai dikunjungi oleh peziarah. 

Letak Makam Tuan khadi berjarak sekitar lebih kurang 800 M kearah Tanjung Bisi atau Tanjung Berisi, sedangkan makam Syech Ibrahim berjarak sekitar 200 M dari Makan Tuan khadi. Sementara itu malam Syech ayubi berada  di jorong koto Alam. 

Sebelumnya awak media mengunjungi Makam. Syech Ibrahim  yang terletak sekitar 1000 M di daerah Tanjung Bisi Jorong Koto Gadang. Makam berada didekat area persawahan tersebut  merupakan Situs cagar budaya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar atau sekarang nama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) 

"Menurut cerita turun temurun Syech Ibrahim merupakan ulama besar dan makamnya sering dikunjungi orang untuk ziarah, namun yang menjadi kendala sekitar 200 M jalan ke makam kondisi jalannya kecil dan berkerikil  kalau musim hujan jalan licin," Kata Yesi Marlina warga di sekitar makam Syech Ibrahim. 

Untuk itu berharap agar jalan ke Makam Syech Ibrahim bisa diperbaiki karena bisa mempermudahkan orang berziarah dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengangkut hasil pertaniannya. 

Sementara itu Wali Nagari Padang Ganting Harmansyah mengatakan memang kondisi jalan ke lokasi Makam Syech Ibrahim belum diperbaiki dan menurutnya sebagai wali nagari yang baru menjabat ia punya perhatian besar untuk hal tersebut. 

"Tidak hanya Makam Syech Ibrahim ada juga makam Tuan Kadhi dan Syech Ayubi yang perlu perhatian dan perawatan, karena kami baru menjabat kami akan berusaha untuk melakukan perbaikan dan jika anggaran di RPJM diperbolehkan dan kita akan meminta dari dana pokir anggota DPRD dan juga dari perantau," jelas Harmansyah, Jumat (01/12/2023) saat ditemui di kantornya. 

Untuk itu Kata Harmansyah akan bermusyawarah dulu dengan unsur masyarakat dan perantau  bagaimana langkah dalam persiapan tersebut, apalagi ke tiga Makam Ulama besar tersebut merupakan situs cagar budaya. ditambah lagi sampai Harmansyah, ia adalah generasi  dari keturunan Tuan Khadi yang menurutnya diduga ada keterkaitan antara Tuan Khadi dengan Syech Ibrahim. 

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Nagari Padang Ganting Delzi Fajri mengatakan Nagari Padang Gantiang salah satu sebagai pintu masuak pengaruh Islam, keberadaan syech Ibrahim sebagai pengembang Islam di Minang kabau sampai saat ini masih belum ada kajian yg tertulis dan buku syech Ibrahim yang ada di nagari Padang Gantiang.

"Saya berharap intelektual yg ada di tanah datar agar menggali khazanah budaya daerah, khusus syech Ibrahim yang ada di Padang Gantiang, karena Padang Gantiang merupakan kawasan penting dalam sejarah Alam Minangkabau. Tuan Kadhi merupakan salah satu komponen Basa Ampek Balai di Kerajaan Pagaruyung. Peran Tuan Kadhi di masa lalu adalah sebagai orang yang mengurus terkait urusan keagamaan masyarakat Minangkabau, " katanya. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Anggota DPRD Tanah Datar Wadrawati dari Fraksi Hanura, sebagai putra asli Nagari tersebut mempunyai perhatian besar terhadap Nagari nya, untuk itu ia siap plot kan anggaran pokok pikirannya untuk pembangunan Jalan ke dua Makam yang merupahkan situs cagar budaya tersebut. 

"Terkait masalah jalan ke Syech Ibrahim dan juga merupahkan jalan ke Makam Tuan khadi saya sebagai anak nagari selalu siap untuk membantu untuk meningkatkan potensi daerah, insya allah saya akan menggarkan melalui Pokir  untuk itu saya berharap dukungan dari semua pihak  pemerintah Nagari, perantau dan masyarakat dalam membangun nagari khususnya tempat tempat yang merupahkan tempat peninggalan sejarah yang ada di Padang Ganting, " tukas Wadrawati (**) 

Mailis 

Post a Comment

Previous Post Next Post