Hadiri Pelantikan DPRT Partai Nasdem Tanah Datar, Irwan Afriadi Optimis Raih Kursi Di DPR RI


Realitakini.com Tanah Datar                                   -Hadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Ranting (DPRT) se Tanah Datar, Oleh Ketua DPD Partai Nasdem, Anggota DPRD provinsi Sumbar Irwan Afriadi dari Fraksi Nasdem. Dapil VII Sumbar optimis dirinya mampu meraih satu kursi untuk DPR RI dari Partai Nasdem serta perolehan  target 100 Kursi untuk wilayah Sumatra Barat seperti yang disampaikan ketua DPW Partai Nasdem Sumbar. 

Hal tersebut disampaikan Irwan Afriadi atau lebih dikenal dengan sebutan Irwan Sangir yang juga yang merupakan Caleg Untuk DPR RI dari Partai Nasdem dengan Dapil 1 Sumbar nomor urut 2 asal Solok Selatan tersebut disela sela kegiatan pelantikan DPRT Se Tanah Datar oleh ketua DPD Nasdem Richi Aprian dan turut di hadiri oleh Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumbar Fadly Amran. 

"Kami optimis jika target untuk meraih sebanyak 100 kursi untuk seluruh Sumatra Barat bisa kami peroleh sekaligus untuk tiket maju sebagai calon anggota DPR RI pada pileg Februari 2024: mendatang, " ujarnya . 

Lebih lanjut Irwan Afriadi menyampaikan Tanah Datar menurutnya adalah suatu daerah yang special bagi dirinya, walaupun dia terlahir dan besar di Sangir Kabupaten Solok selatan namun Irwan memgatakan jika dirinya adalah putra daerah Luhak Nan Tuo tersebut. 

"Tanah Datar menurut saya sangat istimewah, kenapa karena ayah saya merupahkan orang Tanah Datar jadi saya memiliki keluarga di Tanah Datar tepat nya di daerah di daerah Koto Baranjak Nagari Baringin, walau saya lahir dan dibesarkan di Sangir Solok selatan namun hubungan kekekuargaan kami orang Melayu Sangir dengan Pagaruyung Tanah Datar dengan keluarga kakek saya Khaidir tetap berjalan dengan baik, " katanya. 

Di kesempatan tersebut saat di tanya awak media terkait banyaknya Baliho yang di rusak dan di robek oleh oknum yang tidak bertanggung jawab Irwan Afriadi santai menjawab itu suatu bentuk ketidak mampuan menerimah sistim Demokrasi di Indonesia. 

"Terkait banyaknya informasi perusakan dan perobekan baliho itu sudah biasa di setiap pesta Demokrasi dan itu merupahkan bentuk tidak menerimah sistim pemilu yang demokrasi, jadi kalau ada satu baliho yang dirusak atau di robek kita pasang lagi dua baliho, " tukas Irwan Afriadi. (**) 

Mailis

Post a Comment

Previous Post Next Post