Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA, mengapresiasi Ekowisata Mangrove Pangkal Babu yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) disalah satu Wisata kebanggaan milik Kabupaten Tanjabbar. Yakni Ekowisata Mangrove Pangkal Babu, yang tepatnya berada di Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, Provinsi Jambi.
"Kami sangat apresiasi dan ini dampaknya sangat tinggi baik secara ekonomi maupun ekologi. Apresiasi terbaik buat Gubernur Jambi, Bupati Tanjabbar, maupun unsur Forkopimda Tanjabbar," ucap Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, usai meninjau Ekowisata Mangrove Pangkal Babu, Minggu (17/3/2023) sore.
"Karna ini (Ekowisata Mangrove Pangkal Babu. Red), menyimpan karbon enam kali lipat lebih dibanding kan dengan tanaman biasa dan menyerap semua jenis logam berbahaya yang menjadi habitat ikan dan satwa dan tak kalah penting bagi saya adalah sebuah tempat rekreasi dan pariwisata," sambungnya.
Menparekraf yang kerap disapa Mas Sandi ini mengatakan, Ekowisata Mangrove Pangkal Babu ini tentu nya harus dibenahi dari interkoneksivitas aksebilitas dari segi transportasinya.
"Saya harapkan, ini bisa dapat dipertahankan ekosistem Ekowisatanya untuk untuk kehidupan kita dan mudah-mudahan bisa dikelola lebih baik lagi kedepannya," ujar Mas Sandi.
"Kemudian saya berharap Ekowisata Mangrove Pangkal Babu ini bisa digabungkan bersama untuk dapat memperhatikan reboisasi dan penyuluhan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan," pesannya.
Kesan terakhir yang disampaikan oleh Mas Sandi ialah, Ekowisata Mangrove Pangkal Babu ini penuh dengan makna kata-kata cinta. "Boleh mantan berserakan, tapi jangan sampai sampah bertebaran," pungkasnya. (Put)
Tags:
Tajabbar