Bupati Hadiri Tradisi Ratik Tagak Rayo Anam Jorong Sikaladi.


Realitakini.com Tanah Datar                                    -Tradisi merayakan  Rayo Anam  (hari raya enam) dengan melaksanakan Ratik Tagak ( Ziarah kubur) di Pandam Pakuburan Sipuan Rayo Jorong Sikaladi Nagari Pariangan merupakan tradisi adat istiadat yang sudah menjadi turun temurun bagi masyarakat setempat. 

Ratik Tagak (Zhikir berdiri) adalah tradisi keagamaan dirayakan setelah menjalankan Puasa Sunnah selama enam hari setelah hari raya Idul Fitri.

Pada tahun 1445 H Tahun 2024 ini pelaksanaan Rayo Anam  Pandam Pakuburan Sipuan Rayo Jorong Sikaladi tersebut di hadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM yang disambut antusias oleh masyarakat yang memadati lokasi acara, Kamis (18/04/2024). 

Wali nagari Pariangan Tasman Khatik Mudo dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan Ratik Tagak yang dilaksanakan oleh masyarakat Jorong Sikaladi ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingatkan bahwa manusia hidup juga akan mengalami kematian. 

"Kegiatan Ratik Tagak ini sebenarnya ziarah kubur dengan melakukan zikir dengan melafazkan kalimat-kalimat tauhid di pandam pakuburan pasukuan. Dilakukan pada saat setelah selesai menjalankan puasa Sawal dan dihadiri oleh seluruh kaum baik yang di ranah maupun yang di perantauan, sehingga akan meningkatkan tali silaturahmi antar sesama. Dan, ini sudah berlangsung sejak adanya agama Islam di daerah ini sampai sekarang," terangnya

Hal sama juga diungkapkan salah seorang salah seorang tokoh masyarakat setempat Angku Katik Kayo. Menurutnya kegiatan ini merupakan puncak perayaan hari raya Idul Fitri, yang mana usai melakukan Ratik Tagak kegiatan akan ditutup dengan makan bersama seluruh kaum. 

Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat jorong Sikaladi yang masih tetap menjaga adat dan budaya daerahnya secara turun temurun digelar setiap tahunnya. 

"Saya selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, sangat mendukung tradisi masyarakat seperti ini tetap dilestarikan. Karena disamping sebagai kearifan lokal, juga sangat mendukung perkembangan ekonomi masyarakat terutama bagi UMKM yang ada di nagari," kata bupati.

Pada Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra juga memberikan bantuan senilai Rp.50 juta kepada panitia acara. (**) 

Mailis

Post a Comment

Previous Post Next Post