Dinas Perkebunan Dan Hortikultura Paparkan Keadaan Pertanian Sumbar Melalui Dinas Kominfo Sumbar

Realitakini.com- Padang 
Dinas Kominfo sumbar adakan jumpa pers dengan puluhan wartawan , cetak  dan media omline  dan TV terkait  masalah pertanian  Sumatera  Barat. Acara ini dihadiri lansung  oleh    Dinas Perkebunan,Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat Febrina Tri Susila Putri

Kepala Dinas, Febrina Tri Susila Putri, menjelas kan,” untuk memberikan solusi pertanian ber basis tek nologi yang efisien dan murah bagi masyarakat, khususnya petani sawah.Dan ia juga mengatakan dinas  Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat telah memberikan serikasi organic  kepada petani yang pengolahan lahan nya memeang dari awal memakai pupuk organic 

Dalam pelaksanaannya, teknologi yang diguna kan memiliki teknik yang berbeda-beda, me nyesuaikan dengan karakteristik lahan di masing-masing daerah.

"Beberapa masyarakat sudah mencoba teknologi ini. Ada yang berhasil, dan ada pula yang belum berhasil, karena memang tekniknya berbeda-beda dan perlu adaptasi di lapangan," ungkap Febrina.

Pada tahun ini, telah dilakukan tiga kali pengujian di lokasi yang berbeda. Uji coba tersebut menjadi bagi an dari program strategis dinas yang juga mendapat dukungan dari usulan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar. Uji coba tersebut merupakan 7 pokir dan direalisasikan di tiga daerah tersebut dengan dana Rp1,2 miliar. Dana ini digunakan secara khusus untuk pembiayaan proses pengujian dan pendamping an kepada para petani di lokasi sasaran.

Febrina terus mendorong penerapan inovasi teknologi di sektor pertanian melalui program Sawah Pokok Murah. Program ini saat ini sedang memasuki tahap uji coba di tiga lokasi berbeda, yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Solok Selatan.

"Jika uji coba ini menunjukkan hasil yang positif dan sesuai dengan harapan, maka bukan tidak mungkin program Sawah Pokok Murah akan diperluas ke daerah-daerah lainnya di Sumatera Barat," tambah Febrina optimis.

Program ini diharapkan dapat menjadi terobosan nyata dalam menjawab tantangan pertanian modern, sekaligus mendorong peningkatan produksi pangan lokal melalui pendekatan teknologi yang terjangkau dan aplikatif bagi petani ( RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post