Realitakini.com, Sawahlunto
Program kerja 100 hari pertama dalam menjalankan roda pemerintahan kota Sawahlunto, dipandang telah berhasil.
Hal itu disampaikan Walikota Sawahlunto Riyanda Putra didampingi Wakil Walikota Jeffry Hibatullah, saat menggelar konferensi Pers di Balarong, Kamis (3/7) siang.Menurut Riyanda yang juga didampingi Plt. Kadis Kominfo Halomoan dan kadis Perhuhungan Nurwansyah Putra, Direktur PDAM Julmardizon serta Dt. Abadi mewakili Kadis PUPR, program 100 hari kerja telah berakhir pada tanggal 2 Juli yang baru lalu, sejak dilantik menjadi Kepala daerah beberapa waktu lalu.
Dalam program 100 hari kerja yang menyasar pada 3 program prioritas, yaitu perbaikan jalan kota, Pe nerangan Jalan Umum (PJU) dan Air bersih (PDAM) itu dinilai telah berhasil, meski masih ada be- berapa kekurangan.
Untuk perbaikan PJU sebanyak lebih dari 4000 unit, sebut Riyanda, telah menghabiskan anggaran se banyak 920 jutaan yang bersumber dari dana APBD.
"Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah kondisi alam perbukitan, se hingga dikerjakan secara manual. Selain itu, bencana alam juga menjadi kendala yang cukup meng hambat kerja perbaikan lampu," terangnya.
Riyanda berharap, program ini bukan hanya menjadi program 100 hari kerja saja, tetapi menjadi program berkelanjutan 5 tahun ke depan.
"Setelah fokus pada PJU du jalan jalan utama, sekarang kita akan mulai masuk ke jalan jaoan yang ada di pedesaan," umbuhnya.Sementara itu, untuk infrastruktur jalan, telah dilaksanakan di 4 titik prioritas, yaitu simpang tugu M Yamin, Simpang PU dan Simpang Napar Resort Kandi.
Dihadapan puluhan insan Pers yang hadir, Riyanda Putra menyatakan apresiasi pada kinerja PDAM yang telah mendukung berjalannya program 100 hari kerja Riyanda - Jeffry.
"Alhamdulillah, sekarang sudah sangat jarang komplain dari masyarakat. Petugas PDAM sudah mulai cepat tanggap dalam merespon laporan masyarakat," ungkapnya.Untuk biaya air bersih ini, sebu Riyanda, kita mengeluarkan biaya sebanyak Rp.620 juta untuk seluruh wilayah di kota ini,yang meliputi perbaikan mesin, perawatan serta perbaikan perbaikan lainnya.
"Saat ini, kendala kita adalah kemarau panjang, sehingga sumber sumber air mulai mengering. Namun demikian, Alhamdulillah pasokan air bersih untuk masyarakat masih cukup lancar," ujarnya.Kepada rekan rekan media, Riyanda menyatakan siap menerima kritik, tetapi kritik yang membangun untuk kemajuan kota dan masyarakat. (**)
Tags:
Sawahlunto