Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, menyimpan potensi besar sebagai destinasi wisata alam, "Bukit Sakura" Keindahan alam dengan kesejukan udara bernuansakan beagroun danau ke indahan danau maninjau dengan semilir angin sepanjang kawasan hutan lindung yang ditawarkan bukit ini, lengkap dengan pemandangan perbukitan hijau dan suasana asri khas pedesaan, menjadikannya aset berharga bagi daerah. Sayangnya, hingga kini, Bukit Sakura seakan luput dari perhatian pemerintah daerah setempat
Banyak kalangan menilai, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari Pemda setempat BukitSakura bisa menjadi magnet wisata baru di Agam bagian barat. Namun, kendala utama yang dirasakan adalah akses jalan yang dewasa ini sangat tidak memadai, ditambah lagi akses jalan menuju lokasi Bukit Sakura saat ini selain sulit dilalui, juga beresiko akan kecelakaan terutama saat musim hujan.
"Potensinya sangat besar, banyak pe ngunjung yang datang karena penasar an dengan keindahannya, tapi akses jalan masih jadi masalah utama," ujar salah seorang warga Nagari Bar ingin, yang enggan identitas nya di publikasikan, saat ditemui Realitakini.com Sabtu (30/8)
Selain buruknya akses, kurangnya fasilitas pendukung seperti tempat parkir, papan informasi, serta sarana kebersihan juga menjadi hambatan berkembangnya wisata ini. Padahal, jika dikelola secara profesional, Bukit Sakura tidak hanya akan meningkat kan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga memperkaya daftar destinasi wisata Kabupaten Agam.
Masyarakat berharap, pemerintah daerah kabupaten Agam, dapat lebih tanggap dalam melihat potensi yang ada di daerahnya sendiri. Pengembang an wisata berbasis alam dan budaya seperti Bukit Sakura dapat menjadi bagian dari strategi pem bangunan berkelanjutan yangberpihak pada masyarakat lokal.
Pemerintah daerah Kabupaten Agam diharapkan segera melakukan survei dan kajian terhadap potensi Bukit Sakura , sekaligus menyusun rencana pembangunan infrastrukturpendukung untuk mempercepat pengembangan destinasi tersebut.(Bagindo)
Tags:
Agam
