Kadis Parpora Berharap Nagari Pasie Laweh Evaluasi Ulang Kegiatan SNSE

Foto : Dokumen Realitakini


Realitakini.com Tanah Datar 
-Pelaksanaan satu Nagari Satu Even (SNSE) Nagari Pasie Laweh yang akan berlangsung dari tanggal 30-31 Agustus 2025  didiuga bakal terancam batal digelar karena terindikasi  tidak sesuai dengan substansi konsep yang telah ditetapkan. Konsep utama program ini adalah partisipatif dan gerakan yang berakar pada kearifan lokal. Jika sebuah event tidak memenuhi kriteria ini, maka berpotensi gagal

Seperti diketahui  Satu Nagari Satu Event adalah suatu program di Kabupaten Tanah Datar yang telah beberapa tahun ini dilaksanakan di setiap nagari  dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putera.

Kadis Pariwisata pemuda dan olahraga kabupaten Tanah Datar Riswandi, S.pd, M. Pd saat memberikan keterangan kepada Awak Media,  Rabu (20/08/2025) mengatakan Program Satu Nagari Satu Event (SNSE) adalah program unggulan Kabupaten Tanah Datar yang bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya serta menggerakkan perekonomian masyarakat di setiap nagari.

"Program ini mewadahi berbagai kegiatan seperti festival, alek anak nagari, kuliner tradisional, pertunjukan seni, dan bazar UMKM, yang disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing nagari," ujarnya. 

SNSE menjadi wadah untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya serta tradisi yang ada di setiap nagari. 

Lebih lanjut Riswandi menyampaikan terkait surat penjadwalan SNSE di Nagari Pasie Laweh No. 500.13.2/Parpora/2025. Menjelaskan bahwa tema Semarak Pesona Gunung Marapi tidak sesuai substansi program dan belum menunjukan potensi dan kearifan lokal budaya Pasie laweh. 

Pada kegiatan satu nagari satu even Pasie Laweh belum mengangkat potensi krarifan lokal nagari khususnya keunikan produk nagari untuk menuju one vilage one produt

Salah satu tujuan Satu Nagari Satu Even adalah  melibatkan semua unsur di nagari dengan merangkul semua elemen masyarakat baik di ranah maupun  di rantau dalam membangun nagari  sehingga disepakati diangkat dan di promosikan, dan berdasarkan pantauan hal ini belum optimal  begitu juga koordinasi dengan dengan dinas parpora belum ada koordinasi kecuali saat proposal dimasukan ke dinas. 

Berdasarkan proposal program yang diangkat adalah kegiatan lomba burung berkicau, lomba layang layang, dan lomba memancing ikan dan dari hasil pantauan bukanlah kearifan lokal dan budaya nagari Pasie Laweh. 

"Selaku pengguna anggaran penanggung jawab dinas parpora belum siap meluncurkan hal tersebut karena anggaran dana 50 juta merupakan tanggung jawab saya sebagai kadis untuk itu kami melaksanakan rapat internal dengan bidang pengampu bidang pariwisata lalu keluarlah surat tersebut setelah sebelumnya  berkoordinasi dengan pimpinan daerah bupati, wakil bupati dan sekda, " sampainya. 

Lebih lanjut Kadis Riswandi menyampaikan karena lebih ke takaran teknis tentu kadis yang menulis surat dan itu perlu diuruskan supaya masyarakat faham bagaimana kondisi yang terjadi apalagi sebagai anak nagari kadis sangat berharap sangat ingin berbagi pengalaman dalam ikut membangun nagari. 

Sementara itu wali nagari Pasie Laweh Hidayat,  S. Pd M. PdT Dt paduko Sirajo menyampaikan pelaksanaan satu nagari satu even dengan tema semarak pesona marapi mengandung makna bentuk semangat untuk bangkit dari duka karena dilanda bencana galodo. 

"Dalam satu nagari satu even juga mengangkat tentang prosesi manjapuik marapulai bagaimana proses penyambutan dalam bahasa minang sambah manyambah dalam menyambut  sumando atau pengantin baru, " ujarnya. 

Didalam tema semarak pesona marapi yang kita andalkan keindahan gunung marapi termasuk burung berkicau karena kebanyakan masyarakat pasie Laweh berprofesi sebagai pemikat burung  disamping lomba layang layang merupakan permainan tradisional dan lomba mancing ikan, kuliner spesifik dan berbagai kerajinan anyaman, "  katanya. 

Menanggapi surat penjadwalan ulang satu nagari satu even dari dinas parpora, Wali nagari Hidayat akan berkirim surat kepada bupati tanah datar  karena menurutnya persiapan satu nagari satu even telah menuju tahap akhir dan tidak mungkin di batalkan. 

Hidayat berharap adanya kritikan dan saran untuk kemajuan apa lagi dirinya sebagai wali nagari merupakan perpanjangan tangan dari bupati dalam membangun nagari.

"Kita akan berkirim surat kepada  pimpinan daerah kepada bapak bupati terkait diskripsi Semarak pesona marapi kalau kata bapak bupati  lanjutkan kita lanjutkan karena jika diundur atau di batalkan rasanya tidak mungkin karena sudah melalui proses yang mendekati akhir pelaksanaan dan dalam hal ini kita tidak menyalahkan siapa siapa, " tukasnya. (**) 

Mailis J

Post a Comment

Previous Post Next Post