-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar, Yonnarlis dari Dapil. III, menyoroti tantangan keuangan daerah di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri musrenbang Nagari Sabu, Rabu (17/09/2025). Yonnarlis menekankan perlunya strategi alternatif untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan.
Menurut Yonnarlis, keterbatasan anggaran saat ini tidak bisa menjadi alasan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat gotong royong dan swadaya. Ia berpendapat bahwa mengandalkan anggaran sepenuhnya dari pemerintah tidak akan mempercepat realisasi program.
"Yang menjadi problem adalah anggaran, untuk itu dihidupkan lagi gotong royong dengan swadaya karena kalau dengan anggaran tidak akan cepat terlaksana," ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi, Yonnarlis juga menyampaikan fokus pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD ini, kata dia, akan dilakukan tanpa menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), melainkan melalui optimalisasi sumber-sumber lain.
Yonnarlis berharap semua usulan yang disampaikan oleh masyarakat dalam Musrenbang dapat menjadi prioritas bagi dinas terkait agar bisa terealisasi di tahun 2027. Hal ini menunjukkan komitmen anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di tengah kondisi keuangan yang penuh tantangan. (**)
Mailis J
Tags:
Tanah datar
