Sejumlah cabang olahraga (cabor) anggota KONI Kabupaten Pasaman menyatakan, kekecewaan terhadap kepengurusan Caretaker KONI Pasaman yang dinilai tidak menghiraukan hasil penetapan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KONI Pasaman yang telah di gelar pada 8 Agustus 2025 yang lalu.
Pernyataan sikap tersebut dituangkan dalam surat resmi yang ditandatangani ketua cabor pada 2 Desember 2025.
Dalam surat itu, para pimpinan cabor menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima informasi apa pun terkait terbitnya Surat Keputusan pembentukan Caretaker KONI Kabupaten Pasaman, meski masa kepengurusan sebelumnya telah berakhir pada 20 September 2025.
Selain itu, para cabor juga menyebutkan mendapat informasi bahwa Caretaker KONI akan mengadakan rapat koordinasi dan konsultasi dengan sejumlah cabor pada 10–11 Desember 2025, di Aula Lantai III Kantor Bupati Pasaman. Namun, cabang olahraga yang menandatangani surat tersebut mengaku tidak pernah mendapat undangan pada kegiatan tersebut.
“Kami meminta kepada Ketua dan Pengurus Caretaker KONI Kabupaten Pasaman untuk memberikan informasi mengenai rapat koordinasi dan konsultasi serta hal-hal terkait aktivitas kepengurusan Caretaker KONI Pasaman,” tulis pernyataan bersama tersebut yang diterima Realitakini.com, Jumat (5/12/2025).
Surat yang ditujukan kepada Ketua Caretaker KONI Kabupaten Pasaman itu ditandatangani oleh 15 cabang olahraga, masing-masing:
Pengcab Kick Boxing Indonesia, Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, Asosiasi Bola Tangan Indonesia, Persatuan Sambo Seluruh Indonesia, Perkumpulan Bina Raga Fitness Indonesia, FOKSI, Muaythai Indonesia, Perbasasi.
Kemudian, Ikatan Sport Sepeda Indonesia, Federasi Kurash, Kick Boxing Indonesia, Federasi Olahraga Petanque Indonesia, SIWO, Hapkido, E-Sport.
Ketua Federasi Hocky Indonesia (FHI) Kabupaten Pasaman, Rinaldi Simamora, menyampaikan bahwa keputusan Rakerda seharusnya menjadi acuan utama dalam pembinaan olahraga di daerah.
Ia menegaskan, seluruh peserta rakerda telah menyepakati penambahan cabor baru berdasarkan kebutuhan pembinaan atlet serta perkembangan olahraga di tingkat provinsi maupun nasional.
"Rakerda itu forum resmi.semua peserta sepakat terkait penetapan cabor baru, tapi hari ini Carataker KONI terkesan tidak menghiraukan hasil tersebut, ini membingungkan dan menimbulkan tanda tanya besar,"ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ketidakjelasan sikap Carateker KONI dapat berdampak pada lambatnya proses pembinaan atlet dan persiapan Pasaman menghadapi berbagai ajang olahraga mendatang.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Carateker KONI Kabupaten Pasaman, Syahindra Nurben tidak membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, yang bersangkutan tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan media. (Nurman)
Tags:
pasaman
