Nagari Andaleh Tanah Datar Raih Penghargaan Tertinggi Proklim Lestari dari KLHK

Realitakini.com Tanah Datar 
–Di tengah suasana duka musibah galodo, tanah longsor, dan banjir bandang yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Tanah Datar, kabar membanggakan datang dari Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuah. Nagari ini berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Program Kampung Iklim (ProKlim) Nasional 2025.

​Nagari Andaleh sukses membawa pulang penghargaan ProKlim Lestari dan ProKlim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

​Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta, pada Senin (01/12/2025).

​Dua Penghargaan Sekaligus
​Ketua ProKlim Nagari Andaleh, Herman, didampingi Wali Nagari Andaleh, Bahuri, menyampaikan kegembiraan ini kepada awak media, Kamis (11/12/2025). Herman menyebutkan bahwa Nagari Andaleh merupakan satu-satunya desa/nagari dari Sumatera Barat yang meraih penghargaan tertinggi tersebut.

​"Penghargaan ProKlim Lestari adalah penghargaan tertinggi, kita meraihnya dari 26 desa yang masuk nominasi, berupa piala dan sertifikat. Sementara untuk ProKlim Utama, dari 50 desa terpilih se-Indonesia, kita juga meraih piala dan sertifikat," ujar Herman.

​Herman menjelaskan bahwa perasaannya saat menerima penghargaan bercampur aduk antara rasa bangga karena mengharumkan nama Sumatera Barat dan Tanah Datar di kancah nasional, dengan rasa sedih yang mendalam mengingat kondisi bencana yang menimpa daerah tetangga di Tanah Datar dan Sumatera Barat.

​"Saat keberangkatan, ada rasa sesak melihat kondisi sejumlah nagari tetangga yang tertimpa bencana. Namun ada juga rasa syukur dari Sumatera, hanya Nagari Andaleh dan satu desa di Palembang yang masuk dalam penerima penghargaan," tambahnya.

​Aksi Nyata dan Dukungan Swadaya
​Herman memaparkan bahwa aksi utama dalam Proklim yang dijalankan di Nagari Andaleh berfokus pada:
- ​Adaptasi Perubahan Iklim: Meliputi pengelolaan sumber daya air (seperti sumur resapan dan panen air hujan), peningkatan ketahanan pangan (pertanian organik, pemanfaatan pekarangan), dan pencegahan penyakit.
- ​Mitigasi Perubahan Iklim: Meliputi pengelolaan sampah terpadu, efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan (panel surya, biogas), serta penghijauan dan konservasi.

​Sebagai penggiat lingkungan hidup, Herman menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan kelompok selama ini mengandalkan swadaya masyarakat dan bantuan dari CSR PT Semen Padang, mengingat belum adanya anggaran resmi dari Nagari untuk kegiatan Proklim.

​Rasa Bangga dan Empati Wali Nagari
​Wali Nagari Andaleh, Bahuri, membenarkan pencapaian dua penghargaan tersebut. Ia menyampaikan rasa bangga dan haru atas dedikasi Ketua ProKlim Herman dalam membina kelompok hingga meraih pengakuan dari KLHK.

​"Saat penerimaan penghargaan saya tidak bisa hadir karena ada hal yang tidak bisa ditinggalkan. Alhamdulillah, di tanggal 1 Desember itu kami justru bisa mengantarkan bantuan untuk saudara kita yang terkena musibah di Nagari Malalo dan Gunung Bungsu berupa paket sembako. Bantuan ini adalah sumbangan dari masyarakat yang diantarkan langsung ke kantor wali nagari," tutup Bahuri, menunjukkan empati dan solidaritas sosial masyarakat Andaleh di tengah duka daerahnya.

​Program Kampung Iklim (ProKlim) ini berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim dan mendukung pencapaian target penurunan emisi GRK nasional. (**) 

Mailis J

Post a Comment

Previous Post Next Post