Toko Material Bangunan Yang Kebanjiran Pesanan Sejak Adanya TMMD Reguler Brebes


Realitakini.com-Brebes,

Adalah Aziz (41), karyawan Toko Bangunan (TB) Sumber Murni, Desa Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga merasakan berkah langsung dari adanya pembangunan infrastruktur di desa tetangganya, Desa Kalinusu, Bumiayu, melalui program TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, yang saat ini masih berlangsung dan memasuki hari ke-21. Selasa (13/10/2020).

Menurutnya, berbagai sasaran fisik/infrastruktur yang telah dan sedang dikejar penyelesaiannya, seperti rehab 5 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pengerasan jalan dengan pasir dan batu, dan talud di kanan-kiri jalan TMMD itu, sangat menguntungkan baginya selaku karyawan di TB milik Kepala Desa Bumiayu, Sukaro (50), yang juga merupakan mantan Babinsa Koramil 08 Bumiayu yang terpilih di tahun 2019 lalu itu.

Itu karena TB tersebut merupakan tempat terdekat dari Desa Kalinusu/lokasi TMMD, untuk mendapatkan bahan bangunan, sehingga dengan banyaknya pesanan maka dirinya juga bertambah bonus.

“Dengan adanya TMMD di Kalinusu, omset penjualan material menjadi naik sehingga saya juga mendapatkan tambahan insentif dari bos,” ungkapnya.

Aziz juga menyatakan, jika tidak ada TMMD itu, maka jalan yang dulunya areal persawahan itu belum terbangun dan Dusun Kedung Kandri, masih menjadi dusun yang terisolasi dari desanya Kalinusu, sehingga perekonomian masyarakatnya akan jalan ditempat atau sulit berkembang.

Untuk itulah dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan TNI, karena telah menjawab doa selama 75 tahun dari 100 kepala keluarga Kedung Kandri.

“Dengan akan selesainya infrastruktur jalan serta sarana penunjangnya (talud, 3 plat duiker, dan sebuah gorong-gorong), diharapkan kesejahteraan masyarakat Dusun Kedung Kandri khususnya, dan Desa Kalinusu umumnya, akan lebih baik lagi sehingga kedepan banyak yang memperbaiki atau membangun rumah dan mengambil material di tempat saya,” tutup Azis.

Untuk diketahui, warga Dukuh Kedung Kandri sebelumnya harus menyeberangi Kali Pemali dengan sampan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung, dengan membayar ongkos sampan seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu per sepeda kayuh, dan Rp. 5 ribu untuk setiap satu sepeda motor.

Sementara untuk ke Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyebrang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer lebih (45 menit lebih), dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai tujuan.

Kini dengan jalan TMMD Reguler itu, ke Kantor Balai Desa Kalinusu hanya 8-10 menit, sedangkan ke Kota Kecamatan Bumiayu adalah kurang lebih 34 menit. (Rus/Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post