"Heboh",Lima Bersaudara baku Hantam Gunakan Parang dan Samurai

Realitakini.com, Pesisir Selatan.
Lima bersaudara kandung saling baku hantam menggunakan parang dan samurai (3/11) sekitar pukul 09 30 WIB di Pasar Baru Lakitan kenagarian Lakitan Utara  Kecamatan Lengayang, kelima bersaudara ini terpecah atas dua kelompok, kelompok pertama dua orang dan kelompok kedua tiga orang, masing-masing kelompok menggunakan sajam parang dan samurai.

Kejadian ini baru diketahui masyarakat setelah keributan ini merambah sampai keluar rumah yang sebelumnya hanya didalam rumah, bahkan salah seorang dari mereka terluka di tangan akibat sabetan samurai dan sempat melarikan diri ke dalam kantor pos yang berada didepan rumah mereka dan masyarakatpun jadi heboh melihat kejadian tersebut.

Kejadian tersebut dapat cepat teratasi dengan kedatangan kapolsek lengayang beserta tim, dengan kedatangan tim, korban terkuka segera dilarikan ke Puskesmas lengayang untuk mendapatkan pertolongan ditemani salah seorang saudaranya, sementara tiga lainnya diamankan di kantor polsek Lengayang.

Menurut Kapolsek lengayang Iptu. Beny Hari Maryanto, dugaan sementara persoalan ini dipicu masalah warisan, kejadian ini sudah berulang kali, bahkan kita sudah sering berikan bimbingan dan pembinaan namun akhirnya kejadian ini muncul.

Untuk kejadian kali ini, lebih jauh dijelaskan kapolsek melalui Kanit Reskrim Bripka Viki Primadoni, kalau persoalan Ini berawal darikedatangan Afn bersama Bd ke rumah orang tuanya  dengan membawa sajam dan membuat keributan, mendengar suara ribut Yd (29) yang lagi mandi, melihat kejadian tersebut, dengan membawa parang langsung mengejar Afn dan menghajarnya, sehingga Afn mengalami luka dilengan kanan, dengan berkucuran darah korban melarikan diri ke kantor pos untuk mengamankan diri.

Akibat luka yang terlalu parah, korban dirujuk ke RSUD M. Zen Painan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, sementara yang lain diamankan di mako polsek lengayang untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut, ungkap Viki. ( Ns)


Post a Comment

Previous Post Next Post