Geladi Bersih Mantapkan Persiapan Acara Pembukaan MTQ

Realitakini.com- Padang 
"MTQ Nasional Ke-28 merupakan MTQ Nasional yang  kedua diselenggarakan di Sumatera  Barat. Dimana kali ini Stadion Utamanya  di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat,  sebelum di adakan  Pembukaan diselenggarakan kental dengan tradisi Minangkabau Sebelum pembukaan, Sabtu (14/11/2020), Jumat malam  (13/11/2020) di Geladi bersih untuk memantapkan persiapan acara pembukaan di Stadion Utama, Sikabu, Padang Pariaman, Termasuk uji coba menayangkan acara pembukaan secara live streaming melalui chnanel youtube kominfosumbar dan melalui aplikasi Info MTQ Sumbar. Aplikasi ini, menurut Pemprov, bisa diunduh di playstore.

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat resmi dibuka secara daring oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan,” adat Minangkabau kental dengan ajaran Islam karena memiliki filosofi "adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah" atau adat beralaskan syara', syara' beralaskan kitabulah, yang maksudnya orang Minang berpedoman pada ajaran dalam Al Quranberjalan lancer.

Dilansir dari halaman resmi  web kementerian agama, Presiden mengatakan dalam MTQ ini akan tampil qori-qoriah, hafiz-hafizah, dan mufassir-mufassirah dari seluruh Indonesia. Generasi muda yang siap berkompetisi sehat, berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter Islam sebagaimana ahklak Rasulullah.

Dengan  demikian, lanjut Presiden, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Quran tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin baik dan membumikan Al-Quran, mengajak kesadaran beragama yang humanis dan terbuka. "Dan yang sangat penting sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak muslimin dan muslimat," tandasnya.

Presiden mengatakan penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikan Al-Quran dan menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dan sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.Menurut Presiden, bagi kaum muslimin, Al-Quran merupakan sumber dan rujukan aktual sepanjang masa. Berisi nilai-nilai luhur yang universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. "Al-Quran mengajak semua manusia untuk kerja sama dalam taqwa dan kebaikan," ujar Presiden.

Dikatakan Presiden,  kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, kepribadian dan kemuliaan ahklak yang bersumber dari Al-Quran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama.

Sementara itu, Menag Fachrul Razi dalam sambutannya mengatakan, MTQ tidak cukup hanya sebagai syiar Islam dan kesemarakan semata. "Al Quran harus difungsikan sebagai penuntun kehidupan umat, baik secara pribadi maupun masyarakat, sehingga terwujud kualitas kehidupan beragama yang semakin baik," kata Menag. Menag berharap MTQ menjadi pendorong semangat untuk membentuk generasi yang berkarakter Qurani. "Nilai sebuah MTQ bukan pada piala dan juara, Tapi pada muatan dakwah yang dipancarkannya," ujar Menag. ," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat sambutan pada pembukaan MTQ Nasional Ke-28 di Padang Pariaman, Sabtu (14/11) malam.

Di stadion yang dijadikan sebagai lokasi pembukaan MTQ dipasang "marawa" atau bendera Minangkabau yang terdiri atas tiga warna, yaitu hitam, merah, dan kuning.Selain itu, mimbar utama tidak saja berbentuk "bagonjong" atau bergonjong namun juga terpasang "tabie" yang merupakan jahitan kain dari berbagai warna ukuran kecil yang bermakna kebersamaan dan kesepakatan.

Pada pembukaan tersebut juga ditampilkan pertunjukan kesenian yang berjudul "Syahadat Mengangkat Harkat". Di antara penampilan itu, disajikan cerita turunnya salah surah dalam Al Quran dan sejarah masuknya Islam di Minangkabau di Bukit Marapalam, terkait dengan Pancasila di mana dalam penyusunan ideologi bangsa tersebut terdapat sejumlah tokoh Minangkabau, dan penampilan kesenian tentang persatuan Indonesia dan NKRI.

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik karena ini merupakan amanah dari Kementerian Agama," katanya.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan defile kafilah dari 32 provinsi yang akan tampil pada 8 cabang MTQ, yaitu; seni baca Alquran, qira'atal Quran, hafalan Al-Quran, tafsir Al-Quran, fahmil Al-Quran, seni kaligrafi Al-Quran, syarhil Al-Quran, dan cabang karya tulis ilmiah Al-Quran.Di stadion yang dijadikan sebagai lokasi pembukaan MTQ dipasang "marawa" atau bendera Minangkabau yang terdiri atas tiga warna, yaitu hitam, merah, dan kuning. Selain itu, mimbar utama tidak saja berbentuk "bagonjong" atau bergonjong namun juga terpasang "tabie" yang merupakan jahitan kain dari berbagai warna ukuran kecil yang bermakna kebersamaan dan kesepakatan.

Pada pembukaan tersebut juga ditampilkan pertunjukan kesenian yang berjudul "Syahadat Mengangkat Harkat". Di antara penampilan itu, disajikan cerita turunnya salah surah dalam Al Quran dan sejarah masuknya Islam di Minangkabau di Bukit Marapalam, terkait dengan Pancasila di mana dalam penyusunan ideologi bangsa tersebut terdapat sejumlah tokoh Minangkabau, dan penampilan kesenian tentang persatuan Indonesia dan NKRI.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat sambutan pada pembukaan "Kami akan memberikan pelayanan terbaik karena ini merupakan amanah dari Kementerian Agama," katanya.Ia berharap, MTQ Nasional Ke-28 dapat mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan menjadikan insan yang rutin berzikir dan tafakur.Irwan meminta para tamu undangan yang berasal dari luar daerah agar tidak segera kembali ke daerah masing-masing karena banyak objek wisata menarik dan kuliner yang dapat dinikmati.

"Habis kan dulu uangnya di sini, kalau sudah habis di sini juga bisa pakai kartu kredit, dan jinjing oleh-oleh sebanyak-banyaknya saat pulang," katanya.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan defile kafilah dari 32 provinsi yang akan tampil pada 8 cabang MTQ, yaitu; seni baca Alquran, qira'atal Quran, hafalan Al-Quran, tafsir Al-Quran, fahmil Al-Quran, seni kaligrafi Al-Quran, syarhil Al-Quran, dan cabang karya tulis ilmiah Al-Quran.(*W/hms)


Post a Comment

Previous Post Next Post