"Ada beberapa program kegiatan yang dibahas dalam rakernas kali ini. Kebetulan ada beberapa yang menyangkut dengan DPP Kota Padang Panjang. Seperti, program dari Dirjen Sarana Prasarana, Dirjen Pertanian, Dirjen Holtikultura serta Dirjen Peternakan," ungkap Kepala DPP, Ade Nefrita Anas, SP di sela-sela mengikuti vidcon Rakernas di Balaikota, Senin (11/1).
Lebih lanjut, Ade menjelaskan, pada Dirjen Sarana dan Prasarana tahun ini, ada program rehab irigasi, perbaikan jaringan irigasi dan pengawasan pupuk dan pestisida. Pada Dirjen Holtikultura, ada sosialisasi program tentang pengembangan tanaman hias. Lalu Dirjen Pertanian ada program pengembangan sapi perah.
"Jadi Rakernas ini menjelaskan juklak dan juknis bagi kita sebagai acuan dalam menjalankan program Kementerian di Kota Padang Panjang. Kami akan mengimplementasikannya sesuai dengan hasil dari Rakernas ini," katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo saat meresmikan pembukaan Rakernas di Istana Negara, menekankan agar pembangunan pertanian dilakukan secara lebih serius dan detail.
“Pengelolaan yang berkaitan dengan pangan itu betul-betul harus kita seriusi. Pembangunan pertanian harus betul-betul kita seriusi secara detail,” ujarnya.
Dalam kondisi pandemi saat ini, imbuhnya, sektor pertanian menempati posisi yang semakin sentral. Oleh sebab itu, presiden menggarisbawahi pentingnya pembangunan pertanian pada komoditi pertanian yang saat ini masih diimpor. Di hadapan peserta Rakernas, presiden pun meminta agar didisain skema pembangunan pertanian untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Yang tadi saya sampaikan, barang-barang ini harus diselesaikan. Urusan bawang putih, urusan gula, urusan jagung, urusan kedelai, dan komoditas yang lain yang masih impor, tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan,” pungkasnya.
Turut mengikuti jalannya vidcon Rakernas, Wakil Walikota, Drs. Asrul, Asisten II Bidang Per ekonomian dan Pembangunan, Iriansyah Tanjuang, SE, M.Si. (Abe)