Rudi Hariyansyah mengatakan bahwa banjir luapan sungai Batang Tapan ini tetap menjadi prioritas dari Pemkan Pessel, salah satunya pembangunan tanggul yang saat ini jebol. Untuk pembangunan tanggul tersebut Pemkab Pessel melalui anggaran APBD Kabupaten Pessel telah menganggarkan dana dengan kisaran antara Rp. 600 juta - Rp. 1 miliar.
"Pembangunan tanggul ini bagian tidak terpisahkan dari rencana besar normalisasi sungai Batang Tapan. Yang kini sudah kita usulkan ke Provinsi dan Pusat," jelas Rudi Hariyansyah.
Untuk tahap pertama bantuan disalurkan beras sebanyak 6 ton dari Dinas Pangan, dan mie instan dari Dinas Sosial. Kemudian, untuk tahap kedua bantuan yang sama juga akan disalurkan pada Senin depan, tambah Wabup Pessel tersebut.
"Dan, atas nama pemerintah daerah kabupaten Pesisir Selatan ikut prihatin atas apa yang terjadi saat ini, mudah-mudahan apa menjadi harapan masyarakat di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan Kecamat an Basa Ampek Hulu Tapan untuk normilisasi sungai batang Tapan bisa terwujud," jelas Rudi Hariyansyah.
Wawan warga Kampung Tengah, Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, meng ucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemkab Pessel. Serta Wakil Bupati Pessel telah turun melihat kondisi warga terdampak banjir.Ia bersama warga lainnya berharap sekali agar melalui Pemkab Pessel bisa mewujudkan normalisasi sungai Batang Tapan, karena jika tidak segera dilakukan normalisasi sungai maupun pembangunan tanggul, banjir seperti ini akan terjadi lagi dikemudian hari.
Berdasarkan pantuan di lapangan, pasca banjir terjadi, warga mulai membersihkan material tanah dan lumpur yang masuk kedalam rumah. Sembari membersihkan beberapa barang-barang yang kotor akibat lumpur. Pada kesempatan itu, Rudi Hariyansyah didampingi Mar Alamsyah menyerahkan secara simbolis bantuan beras dan mie instan kepada Wali Nagari Kampung Tengah(07)