Realitakini.comTanah Datar -Replika Saluek Deta Dandan Tak Sudah yang ada di museum Istano Basa merupakan mahkota tutup kepala Raja Alam Melayu Minangkabau di Pagaruyung.
Sebagai Mahkota awal Melayu Minangkabau sebelum tahun 1550 Masehi adalah merupakan Deta Karuik Panjang bakotak kuniang.
Dalam sejarah perjalanannya Pada abad ke-XVI dibawah ke Seremban Sri Menanti Negeri Sembilan oleh Sialang Bujang Mahmud Tuanku Raja Mahmud Tuanku Raja Malewar Tahun 1773.
Selanjutnya Saluek Deta Dandan tak sudah resmi dipakai sebagai Tanjak (mahkotah) yang dipertuankan besar negeri Sembilan Darul khusus. bahkan dibakukan sebagai mahkota Yang dipertuankan agung negara Malaysia merdeka, Semenjak Agung pertama Yamtuan Ibni Yamtuan Muhammad tahun 1957.
Dalam arti dan fungsinya Saluek merupakan tutup kepala pada pakaian penghulu Minangkabau dan juga dipakai oleh pengantin laki-laki di Minangkabau terbuat dari kain songket dan kain batik bahan katun dengan letak pemasangannya agak dimiringkan.
Kerutan bertingkat-tingkat melambangkan yang ada pada Saluek melambangkan banyaknya undang-undang yang harus dipatuhi penghulu sedangkan lipatan-lipatan Saluek melangkah lipatan akal yang sanggup menyimpan rahasia.
Sementara itu Deta merupakan tutup kepala dari kain yang khusus digunakan kaum laki-laki di Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup kepala juga ada diberbagai daerah yang digunakan kaum laki-laki memiliki ciri khas tersendiri serta makna digunakan pada keseharian dan pada acara ritual adat dan budaya serta agama.
Saluek dan Deta merupakan tutup kepala bagi kaum laki-laki di Minangkabau semenjak dahulunya. yang digunakan sesuai dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Replika Saluek Deta Dandan Tak Sudah yang ada di Museum Istano Basa Pagaruyung sebagai bukti sejarah keberadaan peninggalan masa lampau yang kearifan lokalnya masih terjaga.(M)
Penulis Mailis
Sumber
-Yose Guide lokal Museum Istano Basa Pagaruyung
-wikipedia
Tags:
Tanah datar