Wabub Blitar : Momentum Upacara Melasti, Menguatkan Semangat Gotong Royong

Realitakini.com-Blitar
Wakil Bupati Blitar, H Rahmat Santoso, SH.MH menghadiri Upacara Melasti jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Pantai Jolosutro, Desa Ringinrejo, Jumat 25 Februari 2022.
“Digelarnya Upacara Melasti menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 ini masih dalam suasana pandemi, sehingga harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.” Kata Wabup.

Meski demikian ia berharap suasana yang ada, tidak mengurangi nilai dan makna serta semangat tidak berkurang, tapi justru pemicu meningkatkan keimanan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini memaparkan, momentum tersebut bisa membangkitkan semangat gotong royong, menguatkan satu sama lain. Adanya pandemi Covid-19, kata Wabup tidak mengurangi keinginan dan usaha mewujudkan keseimbangan serta keharmonisan dalam menjalani kehidupan.

“Ini sesuai ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana, yakni tiga penyebab kesejahteraan dan keseimbangan dalam kehidupan,” paparnya.

Ajaran ini bisa dimaknai sebagai tiga hubungan harmonis yang menyebabkan kebahagiaan. Meliputi hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya.

“Pada kesempatan ini saya ingin menekankan pentingnya menciptakan keharmonisan manusia dengan lingkungannya, marilah merawat lingkungan dengan menjaga hutan dan membuang sampah pada tempatnya,” tandas pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.

Wabup mengajak masyarakat menjadikan Upacara Melasti untuk menyucikan diri lahir dan batin menyatu dengan alam.

“Karena alam telah banyak memberikan manfaat untuk kehidupan kita. Maka mari kita jaga dan lestarikan alam, untuk anak cucu kita,” pinta Wabup yang akrab disapa Makdhe Rahmat ini.

Sementara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Blitar, Lestari bahwa umat Hindu di Kabupaten Blitar tersebar pada 13 kecamatan, dengan jumlah sekitar 30.000 kepala keluarga (KK).

“Sebelum pandemi Covid-19 setiap digelar Upacara Melasti, tidak kurang dari 12.000 umat Hindu di Kabupaten Blitar yang hadir,” tutur Lestari.

Lestari menjelaskan, Upacara Melasti pada satu kabupaten, hanya digelar di satu tempat di Pantai Jolosutro ini. Maka meskipun saat ini masih pandemi Covid-19 belum normal, pihaknya terus berkoordinasi dengan Forkopimda dan Forkopimcam sehingga diberikan ijin menggelar Upacara Melasti meskipun sederhana.

“Karena hanya dihadiri dari perwakilan pura dan lembaga keagamaan Hindu di Kabupaten Blitar,” jelasnya.Upacara Melasti ini merupakan rangkaian dari menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944, selanjutnya digelar Tawur Kesanga yang juga tidak bisa dilaksanakan tingkat kabupaten. Tapi hanya tingkat desa, di masing-masing kecamatan.

“Ketiga, kegiatan Tapa Brata penyucian yaitu puasa selama 24 jam dan dilanjutkan persembahyangan di pura masing-masing serta ditutup dengan Dharma Santi atau anjang sana di pura Gandusari,” terang Lestari.

Selain Wabup Blitar, Rahmat Santoso hadir juga juga Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono, anggota DPRD Provinsi Jatim Guntur Waho.( kmf/edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post