Desa Wisata Merupakan Desa Yang Memiliki Potensi

Realitakini.com- Pesisir Selatan
Agar bisa dijadikan sebagai andalan untuk meningkatkan per ekonomian masyarakat, maka nagari yang masuk sebagai desa wisata diminta agar mampu berinovasi dalam menumbuh kembangkan potensi yang ada.  Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pessel, Mawardi Roska, Jumat (2/9) di Painan, terkait dengan juga terdapatnya 15 desa wisata di daerah itu, yang saat ini terus dilakukan pe ngembangannya melalui peran aktif masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada.

Dia menjelaskan bahwa tempat-tempat wisata yang ada di Pessel memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembang kan. Berdasarkan hal itu maka perlu lebih ditingkatkan lagi pengelolaannya.Dari itu dia berharap kepada pelaku wisata di desa wisata agar lebih berinovasi lagi dalam menciptakan tujuan wisata baru.

"Desa wisata merupakan desa yang memiliki potensi serta daya tarik wisata yang khas dan unik baik berupa karakter fisik lingkungan dan pedesaan, maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatan yang dikelola dan dikemas secara menarik dan juga alami," ujarnya Kemudian untuk mengembangkan fasilitas pendukung wisata nya, desa juga harus memiliki pengelolaan yang baik serta terencana, se hingga siap untuk menerima kunjungan wisata wan.

"Selain itu, desa wisata juga harus mampu menggerakan aktivitas ekonomi pariwisata yang dapat me ningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sarasah Kamumu an Salido Saribulan, Kecamatan IV Jurai, Yuda Rahayu Putra, ketika dihubungi mengatakan bahwa Nagari Salido Saribulan di daerah itu merupakan salah satu dari 15 desa wisata yang ada di Pessel.

"Selain wisata alam seperti air terjun setinggi 15 meter, dan atraksi berhanyut di dalam terowongan air yang panjangnya hampir 3 kilometer. Kita juga melakukan pengembangan potensi wisata minat khusus, yakni nungguin durian jatuh secara langsung di lahan penduduk," katanya.

Disampaikannya bahwa itu merupakan salah satu potensi wisata penunjang yang mungkin tidak semua desa wisata memilikinya. Salah satu upaya yang sudah dilakukannya bersama anggota Pokdarwis saat ini adalah pengembangan penyediaan paket wisata khusus Camping Ground atau berkemah di alam terbuka.

"Bagi pengunjung yang ingin datang untuk berkemah sambil menikmati langsung memetik buah durian dari batangnya atau menunggu durian jatuh, bisa datang ke sini. Selain itu juga tidak perlu takut, sebab di kawasan hutan sisni tidak ditemu kan binatang liar maupun hewan buas yang mengganggu keselamatan pengunjung," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa nilai paket yang ditawarkan juga sangat terjangkau, satu unit kemah dengan kapasitas isi empat orang, dapat dibayar Rp 50 ribu per hari.Jika dua hari, diberi diskon menjadi Rp 90 ribu. Fasilitas yang disediakan terdiri dari matras dan alat memasak. Disamping itu, pemandu juga selalu standby dan menjaga keamanan lokasi.

"Bagi wisatawan yang ingin Camping Ground, silahkan saja datang ke sini, kami akan dengan senang hati menyambut dan menjadi pemandu yang baik. Selain menikmati durian ber buah dan jatuh dari pohon, di nagari ini juga memiliki air terjun setinggi 15 meter, dan atraksi berhanyut di dalam terowong an air yang panjangnya hampir 3 kilometer," timpalnya.( RK/ Kmf)

Post a Comment

Previous Post Next Post