Realitakini.com Tanah Datar -Seorang Pasien rawat inap Interne Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.Ali Hanafiah Batusangkar inisial J kehilangan sebuah HP android Merk Oppo A 56 , yang diduga hilang sekitar Selasa dinihari sekitar jam 02.00 wib.
Dari informasi dan keterangan yang diperoleh dari pasien inisial J sekitar pukul 01.00 wib malam masih menggunakan hp nya untuk berbicara dengan anaknya inisial S, dan merasa aman J kemudian tertidur dengan posisi HP android dan hp kecil biasa berada di rlemari kecil.di samping tempat tidur nya.
Menurut J sekitar jam 02.00 wib dinihari Selasa (22/11/2022) dia terbangun dan tidak menemukan hp androidnya yang di taruhnya di atas rak lemari kecil tersebut.
Mengetahui hp nya tidak di temukan J tertatih tatih dengan tangan masih terpasang infus keluar mencari Satpam untuk melaporkan kehilangan, namun dirinya tidak menemukan satu orang pun di dekat lokasi dia dirawat.
Sementara itu salah seorang anaknya saat di temui di lokasi kejadian Inisial S dalam kesempatan itu memberikan keterangan bahwasanya ia baru sampai dari Siak Pekanbaru dan mendapat keterangan dari ayahnya jika Hp pemberian dari Abang nya untuk ayahnya tesebut hilang .
"Bagi kami nomor di hp itu sangat penting sekali karena merupahkan mata pencarian keluarga dan ketika kami mengurus kartunya ke GraPARI tidak bisa di urus karena ada sesuatu hal," ujarnya saat wawancara dengan media didampingi Ronald teman sejawat ayahnya.
Untuk itu keluarga J berharap HP milik ayahnya bisa ditemukan, dan menurutnya kalau perlu akan membuat laporan kehilangan ke kepolisian.
Saat di konfirmasi ke Direktur Rumah sakit dr Nurman Eka Putra Wijaya menjelaskan baru mengetahui berita tersebut karena saat kejadian tidak berada di tempat
"Waktu kejadian saya tidak berada ditempat dan saya dapat laporan kehilangan ini barusan karena saya lagi di lua daerah," jawab dr Nurman ketika di hubungi melalui telepon selular, Selasa (22/11/2022)
Lebih lanjut dr Nurman menyampaikan sudah menanyakan kronologi ke satpam dan infomasi diperoleh jendela terbuka kondisi di ruang rawat tersebut standar AC harusnya tertutup pintu dan jendela namun kebanyakan masyarakat tidak tahan AC jadi pintu dan jendela terbuka.
"Setiap hari kita sudah memberikan himbauan kepada pasien dan keluarga untuk selalu hati- hati menjaga barang pribadi atau bawaan sendiri dan pihak rumah sakit tidak bisa terlalu mantau hal seperti itu, dan terkait sekuriti patroli ada jam tertentu misalnya jam 10 malam atau jam 02 malam adalah waktu istirahat pasien, keliling tapi karena dirasa tidak ada masalah tentu lewat saja, apalagi jam tersebut waktunya tidur, lagian kan di tempat tersebut rame pasien kan punya keluarga yang menjaga ," tutur dr Nurman.
Ketika di tanya apa tindakan rumah sakit dengan adanya laporan kehilangan tersebut, dr Nurman mengatakan selanjutnya akan melakukan investigasi internal dan pihak keluarga yang kehilangan melaporkan ke pihak manajemen RS / bagian umum dan meng evaluas jajarannya. (**)
Reporter : Mailis RK
Tags:
Tanah datar