Terima Kunjungan Senat Prancis, BKSP DPD RI Dorong Perkuat Hubungan Bilateral Dan Multilateral RI-Prancis

Realitakini.com-Jakarta
Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI menyambut baik kehadiran dari Senat Prancis ke Komplek Parlemen, Senayan. Kunjungan kali ini diharapkan mampu mempererat hubungan bilateral dan multilateral melalui G20 dan forum-forum internasional lainnya. 

"Kedua negara ini memiliki hubungan bilateral yang hangat, baik secara bilateral dan multilateral me lalui G20 dan forum-forum internasional lainnya. Harapan kami, semaraknya hubungan kedua negara ini dapat mendorong dialog dan pertukaran pengetahuan antara Senat Perancis dan DPD RI," ucap Ketua BKSP DPD RI Sylviana Murni di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (18/4).

Menurutnya DPD RI telah menjadi bagian Parlemen Indonesia semenjak tahun 2004. Sylviana menjelas kan bahwa mandat DPD RI yaitu mengelola isu-isu otonomi dan pemerintahan daerah, manajemen sumber daya alam dan ekonomi, pengawasan, pendididikan. 

"Setiap provinsi diwakili oleh empat orang anggota, terlepas apakah sebuah provinsi tersebut ber penduduk relatif besar atau kecil. Jadi kami ini adalah kamar parlemen berbasis perwakilan teritorial atau kewilayahan," pungkas senator asal DKI Jakarta ini.

Sylviana menambahkan jika melihat perbandingan sistem pemerintahan yang ada di dunia, Indonesia lebih mendekati sistem presidensialisme Perancis. Dimana posisi presiden sangat kuat tetapi perimbang an kekuatan di parlemen, juga harus dipertimbangkan oleh presiden dalam menyusun kabinet dan meng eksekusi kebijakan-kebijakan publik.

"Jadi ada banyak kesamaan di antara kedua lembaga yang dapat menjadi titik tolak kerja sama yang lebih konstruktif di masa yang akan datang," ujar Sylviana. 

Seirama dengan Sylviana Murni, Anggota BKSP DPD RI Lily Amelia Salurapa mendukung adanya di alog dan pertukaran pengetahuan antara DPD RI dan Senat Perancis. Jika memungkinkan ia berharap dapat difasilitasi melalui MoU antar parlemen, karena ini sangat positif dalam konteks Indonesia Perancis atau Asia-Eropa. "Kerja sama antara kedua lembaga ini akan sedikit banyak mendorong interaksi yang lebih intensif, di antara kedua bangsa dan kedua negara," bebernya.

Anggota DPD RI dari Provinsi Sulawesi Selatan ini menjelaskan daerah Toraja banyak menarik perhati an turis dari Perancis yang ingin mengetahui keindahan alam, kopinya, dan budaya atau ritual pengubur an yang unik. Untuk itu ia mengundang Senator dan Dubes Prancis untuk melihat-lihat keindahan Toraja. Jarak dari Bali ke Sulawesi Selatan relatif tidak terlalu jauh, jadi saya kira peluang untuk ber kunjung ke Toraja sebenarnya tidak terlalu sulit," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, President Kelompok Kerja Sama Senat Prancis untuk Indonesia & Timor Leste Marc-Philipe Daubresse mengakui banyak persamaan antara Prancis dan Indonesia.Dimana Senat Prancis juga merupakan lembaga yang mewakili wilayah. "Kita banyak persamaannya yaitu kami juga lembaga berdasarkan wilayah dan kami juga mendorong pemerintah untuk adanya otonomi di daerah," bebernya. 

Marc-Philipe Daubresse mengakui kehadirannya ke Indonesia untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Salah satunya dalam meningkatkan hubungan di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan. "Memang berdasarkan rekan-rekan kami di Asian, bahwa masa depan Asian saat ini ada di Indonesia. Jadi kami ingin meningkatkan hubungan kedua negara," imbuhnya. ( *RK) 




Post a Comment

Previous Post Next Post